Indeks
Daerah  

Shadiq Sampaikan Kesedihan atas Tutup Usianya Dua Jemaah Haji Tanah Datar

Batusangkar — Sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali (TQS Al-Baqarah: 156). Firman Allah Swt tersebut mengingatkan kita tentang hakikat kehidupan dan akhirat, serta pentingnya bersiap diri untuk menghadapi kematian dan kehidupan setelahnya.

Seperti kabar duka yang menyelimuti keluarga besar jemaah haji Indonesia, khususnya dari Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar). Hingga hari ini, dua orang jemaah haji asal Tanah Datar wafat di Tanah Suci saat menjalankan ibadah haji 2025.

Setelah sebelumnya diberitakan wafatnya Yuldenis Suhar Mali, 58, kini kabar duka kembali datang atas wafatnya Aidar Dyahfiar binti Duya, 84. Almarhumah menghembuskan napas terakhir pada Selasa (10/6) pukul 23.39 di Rumah Sakit Al Noor Specialist Hospital, Makkah, setelah dirawat intensif selama 10 hari.

Sebab itu, Anggota DPR RI asal Sumbar, M Shadiq Pasadigoe, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam.

“Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya dua jemaah haji asal Tanah Datar. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah mereka, mengampuni dosa-dosa, dan menempatkan mereka di sisi-Nya dalam keadaan husnul khotimah,” ujar Shadiq, Jumat (13/6/2025).

Bupati Tanah Datar dua periode 2005–2015 tersebut juga menyampaikan doa dan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan, agar tetap tabah dan sabar menerima takdir sebagai bagian dari kehendak Ilahi.

“Kepada keluarga almarhum dan almarhumah, saya minta untuk bersabar. Mereka berpulang dalam keadaan mulia, di Tanah Suci, sebagai tamu Allah. Ini kehormatan yang luar biasa,” ungkapnya.

Shadiq memberikan apresiasi dan pesan khusus kepada seluruh petugas haji, baik dari Kementerian Agama maupun unsur kesehatan, agar terus meningkatkan kualitas pelayanan, terutama menjelang kepulangan para jemaah.

“Pelayanan jemaah haji adalah amanah besar. Saya harap seluruh petugas haji terus menjaga integritas, profesionalisme, dan keikhlasan dalam menjalankan tugas ini, agar para jemaah kembali ke Tanah Air dengan selamat dan penuh berkah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag Sumbar, M Rifki, menyampaikan bahwa almarhumah Aidar Dyahfiar sempat tergelincir di Madinah, dirawat secara intensif dan menjalani operasi besar sebelum akhirnya wafat karena komplikasi infeksi pascaoperasi.

Jenazah almarhumah telah dimakamkan di Pemakaman Soraya, Makkah, setelah disalatkan di Masjidil Haram. Sementara itu, Yuldenis Suhar Mali sebelumnya juga meninggal dunia di Rumah Sakit Saudi National Hospital.

Dengan wafatnya dua jemaah asal Tanah Datar itu, jumlah jemaah yang meninggal dari Embarkasi Padang tercatat tujuh orang, tiga asal Bengkulu dan empat asal Sumbar, termasuk dua dari Tanah Datar. (*/Agusmardi)

Exit mobile version