PADANG— Dua tim asal Pulau Sumatera, Semen Padang FC dan Persiraja Banda Aceh, meraih tiket ke babak semifinal Liga 2. Hasil itu setelah mereka tuan rumah Semen Padang FC menang tipis 1-0, di stadion Agus Salim, Padang, pada laga terakhir grup X. Sabtu (3/2/2024).
Tim ”Kabau Sirah” merebut posisi puncak klasemen grup dengan raihan 10 poin. Sebaliknya, Persiraja turun ke peringkat ke-2 dengan raihan 9 poin. Sedangkan tim dari pulau Jawa tak satu pun yang mewakili ke semifinal. Babak semifinal dibagi tim dari wilayah Barat dan Timur.
Semen Padang berhak melaju ke semifinal bersama Malut United dan PSBS Biak Numfor yang merupakan juara grup Y dan grup Z. Adapun Persiraja meski kalah tetap berhak ke semifinal setelah menjadi peringkat kedua terbaik di antara tiga grup tersebut. Tim asal Aceh ini unggul selisih gol atas Deltras Sidoarjo, peringkat kedua grup Y, yang juga mengumpulkan 9 poin.
”Alhamdulillah kami bisa melaju ke semifinal. Bagi saya pribadi, bagaimana ke depannya kami bisa mempersiapkan untuk tampil lebih baik lagi di semifinal,” kata Fandi Eko Utomo, gelandang serang Semen Padang FC, seusai pertandingan.
Sebelas pemain Semen Padang FC berfoto menjelang laga melawan Persiraja Banda Aceh pada pertandingan terakhir grup X Liga 2 di Stadion Haji Agus Salim, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (3/2/2024).
Pertandingan kedua tim berlangsung dinamis. Kedua tim bergantian melakukan serangan di setiap babak dan menghasilkan sejumlah peluang. Namun, Semen Padang FC yang wajib meraih kemenangan pada laga ini bermain agresif sejak awal.
Inisiatif serangan dari tim tuan rumah membuahkan hasil pada menit ke-5. Sayap kanan Kabau Sirah, Roken Tampubolon, yang berhasil melewati bek lawan mengirimkan umpan silang dari sisi kanan. Umpan tersebut disambut penyerang tengah, Ahmad Ihwan, dengan tendangan akurat yang berbuah gol.
Seusai gol tersebut, kedua tim tetap bermain terbuka dan bertukar serangan. Semen Padang butuh gol untuk mengamankan posisi, sedangkan Persiraja juga butuh poin untuk menjaga asal lolos ke semifinal.
Pada menit ke-36, sundulan sayap kanan Persiraja, Andik Vermansyah, dua kali membentur mistar gawang Semen Padang. Sementara itu, di menit ke-42, tendangan Roken masih melayang di atas tiang jauh gawang Persiraja.
Sayap kanan Persiraja Banda Aceh, David Laly, menggiring bola menuju area pertahanan Semen Padang FC pada pertandingan terakhir grup X Liga 2 di Stadion Haji Agus Salim, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (3/2/2024).
Permainan terbuka dan saling serang tetap berlangsung di babak kedua. Kedua tim bergantian mendapatkan peluang, tetapi gagal dikonversi menjadi gol.
Pada menit ke-47, sundulan Ihwan melebar tipis dari gawang Persiraja. Kemudian, pada menit ke-78, sundulan gelandang bertahan Persiraja, Islom Karimov, mengarah tepat ke tengah dan mudah ditangkap kiper Semen Padang FC, Fakhrurrazi.
Tempo pertandingan menurun memasuki menit ke-85. Semen Padang FC lebih mengutamakan menjaga keunggulan demi tiket semifinal. Tuan rumah menerapkan strategi penguasaan bola. Di sisi lain, Persiraja gagal menghasilkan ancaman bagi lawannya hingga menit akhir.
Pelatih kepala Semen Padang FC Delfiadri mensyukuri kemenangan krusial ini karena tampil tanpa kekuatan penuh, terutama penyerang tengah andalan, Kenneth Ngwoke. Pemain asal Nigeria itu cedera. Tiga pemain lainnya tidak bisa tampil karena sanksi kartu merah ataupun akumulasi kartu kuning.
”Kami percaya semua pemain. Siapa pun yang siap itu yang kami turunkan. Mereka bisa menjawab kepercayaan yang kami berikan,” kata Delfiadri.
Delfiadri mengatakan, selanjutnya tim fokus mempersiapkan laga semifinal. Sejumlah kelemahan dalam penyelesaian akhir serangan dan pertahanan akan dibenahi. Dalam undian nanti, Semen Padang FC berpotensi bertemu tiga semifinalis lainnya, termasuk Persiraja.
”Kalau tidak salah, pertandingan semifinal pada 25 dan 29 Februari. Masih ada waktu tiga minggu lagi untuk mempersiapkan tim. Semua (sanksi) akumulasi kartu kuning sudah clear pada babak semifinal ini. Mudah-mudahan semua pemain siap dan Kenneth bisa kembali bermain,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih kepala Persiraja Achmad Zulkifli memohon maaf kepada masyarakat Aceh karena kalah dalam pertandingan di Padang. Walakin, ia bersyukur timnya tetap bisa masuk semifinal sebagai peringkat kedua terbaik.
Terkait pertandingan, Zulkifli mengakui, secara taktikal dan hasil, ia tidak puas. Para pemainnya agak kaget dengan tekanan dari Semen Padang FC di awal-awal pertandingan yang berhasil mencuri gol.
”Tapi seiring waktu kami bisa mengimbangi dan mendapat banyak peluang. Bahkan, kami punya empat peluang, dua di antaranya membentur tiang,” katanya.
Zulkifli berharap pada semifinal timnya tidak lagi berjumpa Semen Padang FC yang sebelumnya juga satu grup di babak awal kompetisi wilayah barat. ”Jangan sampailah (bertemu Semen Padang lagi), kalau bisa salah satu atau kedua-dua tim asal Sumatera ini bisa ke Liga 1,” ujarnya.
Lolosnya kedua tim ini menjadi angin segar bagi para pencinta sepa kbola, khususnya asal Sumatera. Kedua tim semakin dekat menuju tiket promosi ke Liga 1. Beberapa tahun terakhir, kompetisi utama sepak bola Indonesia tanpa perwakilan dari Sumatera.(almadi)