Indeks

Semen Padang Dukung Sekolah Perempuan Baringin, Budidaya Jamur Tiram Tumbuh Jadi Sumber Ekonomi Warga

PADANG,– Program pemberdayaan perempuan melalui budidaya jamur tiram di Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, terus menunjukkan hasil positif. Diinisiasi oleh Sekolah Perempuan bersama Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Forum Nagari Baringin sejak akhir 2024, program ini kini mampu memanen jamur setiap hari dengan hasil mencapai 2 hingga 7 kilogram.

Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk PT Semen Padang yang turut berkontribusi pada tahap awal pengembangan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang atas bantuannya. Sekarang, kami bisa panen setiap hari. Jamur tiram dijual Rp25 ribu per kilogram dan hasilnya sangat membantu ekonomi rumah tangga,” ungkap Pengelola UEP Jamur Tiram Sekolah Perempuan, Tin Suarni, Selasa (15/4).

Tin menjelaskan, awalnya mereka hanya membeli 1.000 media tanam atau backlog. Kini, mereka telah mampu memproduksi sendiri dan mengelola hingga 3.000 backlog. “Kami juga mendapat bantuan oven, pondok budidaya, dan peralatan pendukung lainnya dari PT Semen Padang melalui Forum Nagari Baringin,” tambahnya.

Bendahara Forum Nagari Kelurahan Baringin, Refmaida, menyebut budidaya ini lahir dari kebutuhan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi warga, terutama perempuan. “Permintaan jamur terus meningkat, tidak hanya dari Kelurahan Baringin tetapi juga dari daerah lain. Kami tengah mengembangkan budidaya di lokasi lain agar manfaatnya semakin meluas,” katanya.

Dukungan PT Semen Padang yang merupakan bagian dari SIG terhadap budidaya jamur tiram ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.

“Sebagai perusahaan yang beroperasi di tengah masyarakat, kami berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah operasional kami,” ujar Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis.

Ia menambahkan, dukungan kepada Sekolah Perempuan dan Forum Nagari Baringin menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan dalam mendorong kemandirian ekonomi perempuan. “Kami bangga melihat hasilnya yang kini tidak hanya memberi manfaat ekonomi, tetapi juga menumbuhkan semangat wirausaha di masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Iskandar menerangkan bahwa program ini juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia, khususnya poin ke-5, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. “Melalui pemberdayaan perempuan dan penguatan ekonomi lokal, program ini mendukung terwujudnya masyarakat yang lebih mandiri, produktif, dan sejahtera, sebagaimana diamanatkan dalam Asta Cita,” pungkasnya.(*)

Exit mobile version