Indeks
Daerah  

Sejumlah Tenaga Kesehatan Dinkes Kota Padang Dalami PMBA Selama Tiga Hari di BKOM dan Pelkes Sumbar

Padang — Sebanyak belasan tenaga kesehatan dilingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang melakukan kegiatan pendalaman pemberian makan anak dan bayi. Kegiatan pengembangan ketrampilan tenaga kesehatan Dinkes Kota Padang itu berlangsung pada hari Senin hingga Kamis (19-22/8/2024) di Ruang Bulek Kato BKOM dan Pelkes Sumbar.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja tenaga kesehatan Dinkes Kota Padang dalam upaya penanganan kesehatan masyarakat dalam pemberian makan anak dan bayi yang bergizi.

Kehadiran Kepala BKOM dan Pelkes Sumbar, drg. Afando Ekardo, MM sebagai pemateri pada kegiatan pelatihan tersebut pada Rabu (21/8), menegaskan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) merupakan upaya untuk mengingkatkan kelangsungan hidup anak dan mendorong proses tumbuh kembang yang optimal.

“Dua tahun pertama kehidupan anak merupakan kesempatan penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang demi kualitas sumber daya manusia yang baik kedepannya. Praktik PMBA yang tepat dapat mencegah hampir 19% dari semua kematian balita,” ujar Afando Ekardo menjawab pertanyaan wartawan media ini diruang kerjanya, Rabu (21/8).

Menurutnya, perbaikan dalam praktik pemberian makan bayi dan anak akan mengurangi beban morbiditas dan mortalitas. Indikator PMBA meliputi pengenalan makanan lunak, padat atau semi padat, keragaman makanan, frekuensi makan dan minum, serta asupan makanan sesuai dengan usia sampai 2 tahun.

“Praktik PMBA harus dilakukan secara optimal dan dukungan dari lingkungan sekitar, ibu sangat berperan terhadap keberhasilan praktik tersebut,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinskes Kota Padang, dr Srikurnia Yati mengatakan pelatihan yang melibatkan tenaga kesehatan dilingkungan Dinkes Kota Padang itu merupakan upaya OPD yang dipimpinnya memaksimalkan pengenalan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang cukup dan aman bersama-sama dengan melanjutkan menyusui hingga dua tahun atau lebih.

“Dengan adanya pelatihan ini paling tidak tenaga Dinkes lebih fresh untuk melakukan penyuluhan nantinya,” pungkasnya. (mardi)

Exit mobile version