Padang – Rektor Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat, Efa Yonnedi, mengajak seluruh lulusan Unand untuk menjadikan nilai-nilai keteladanan para founding father Minangkabau sebagai inspirasi utama dalam membangun masa depan profesional.
Pesan tersebut disampaikan saat Wisuda Ketiga Universitas Andalas Tahun 2025 yang digelar di Kampus Unand, Padang, Sabtu (5/7/2025).
“Para pendiri bangsa asal Minangkabau telah menunjukkan integritas, etos kerja, dan nilai kebangsaan yang patut kita teladani. Semangat itu harus diwarisi oleh setiap lulusan Universitas Andalas dalam menghadapi tantangan zaman,” kata Efa Yonnedi di hadapan ribuan wisudawan dan keluarga.
Pada momen wisuda ketiga ini, Unand resmi meluluskan 1.411 mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Program Diploma III, Sarjana, Profesi, Spesialis, Magister, hingga Doktor.
Rektor Universitas Andalas juga menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan kesiapan menghadapi era digital. “Bekal utama kesuksesan adalah kompetensi yang mumpuni. Baik Anda menjadi akademisi, dosen, pengusaha, atau ilmuwan, nilai integritas akan menjadi pondasi karier,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Rektor turut memaparkan sejumlah capaian prestisius Unand di tingkat nasional dan internasional. Universitas Andalas berhasil meraih peringkat ke-8 nasional versi Times Higher Education (THE) World University Ranking 2025. Sementara itu, pada kategori Interdisciplinary Science Ranking, Unand masuk jajaran 250 besar dunia dan menduduki posisi ke-6 perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
“Prestasi Universitas Andalas ini adalah hasil kerja keras dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni. Kita patut berbangga sekaligus semakin termotivasi untuk terus maju,” tegas Efa Yonnedi.
Tahun 2024 juga menjadi tonggak sejarah bagi Unand dengan pelantikan 37 guru besar baru, menjadikan kampus ini sebagai salah satu perguruan tinggi dengan pertumbuhan jumlah profesor tercepat di Indonesia.
Selain itu, atmosfer akademik yang semakin produktif turut memperkuat internasionalisasi Universitas Andalas. Hal ini tercermin dari peningkatan jumlah mahasiswa asing dan persentase mahasiswa pascasarjana yang sudah melebihi 20 persen dari total populasi mahasiswa.
Rektor Unand berpesan agar lulusan siap beradaptasi dengan berbagai perubahan global, termasuk transformasi digital, perkembangan kecerdasan buatan, dan tantangan perubahan iklim.
“Kita hanya bisa melewati tantangan global dengan kesiapan mental, kompetensi unggul, dan daya saing yang kuat,” tutup Rektor Universitas Andalas.(putra)