PADANG– Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sumatera Barat menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) di Padang, Senin (17/11/2025) malam.
Agenda tahunan ini menjadi ruang penyusunan arah program pembinaan olahraga silat, baik dari sisi budaya maupun prestasi.
Wakil Gubernur Sumbar yang juga Ketua Umum IPSI Sumbar, Vasko Ruseymi, menekankan pentingnya keseimbangan antara pembinaan silat tradisi dan prestasi. Menurutnya, keduanya tidak boleh dipisahkan karena merupakan bagian dari identitas budaya Minangkabau.
“Pembinaan silat tradisi dan silat prestasi harus berjalan seiring dalam rangka membangun dan mempertahankan budaya Minang. Silat adalah bagian dari budaya itu sendiri,” ujarnya.
Vasko juga menegaskan bahwa setiap pelatih, wasit, dan atlet harus memiliki dasar silat tradisi. Selain itu, ia mendorong program latihan silat sebagai kegiatan ekstrakurikuler di seluruh sekolah di Sumbar.
“Program ekstrakurikuler latihan silat di sekolah harus menjadi prioritas. IPSI bersama Dinas Pendidikan perlu segera menyusun kurikulum untuk kegiatan tersebut,” kata Vasko.
Ia berharap raker menghasilkan program yang mampu mendorong lahirnya prestasi membanggakan secara nasional maupun internasional.
“Kita ingin pencak silat Sumbar tidak hanya berprestasi, tetapi juga mampu membawa budaya Minang ke pentas dunia,” ungkapnya
Sementara itu, Ketua Umum KONI Sumbar yang diwakili Wakil Ketua Umum I, Alvira, menegaskan bahwa pencak silat merupakan cabang olahraga yang punya akar kuat dalam budaya Indonesia dan khususnya Minangkabau.
Karena itu, ia berharap raker mampu melahirkan program yang relevan dengan tantangan pembinaan olahraga masa kini.
“Pelaksanaan raker ini diharapkan dapat melahirkan program yang menjawab tantangan pembinaan olahraga masa depan, baik olahraga prestasi, sport industri maupun sport tourism,” ujar Alvira.
Alvira juga menekankan bahwa program yang baik harus ditopang oleh sumber daya manusia yang kompeten.
“Diperlukan pelaksana program yang benar-benar memiliki kompetensi di bidang masing-masing, baik aspek teknis olahraga, pengembangan menuju industri olahraga maupun dukungan promosi wisata,” tambahnya. (*)
