PADANG-Miris, itulah gambaran olahraga Sumatera Barat saat ini. Betapa tidak Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI Aceh -Sumut tinggal bilangan hari, namun persiapan atlet yang akan berlaga di medan tempur hampir dikatakan nihil.
PON Semakin Dekat, Persiapan Belum Nampak
Sampai detik ini belum juga dilaksanakannya Pelatihan Daerah (Pelatda) oleh KONI Sumbar kepada para duta olahraga Sumbar yang akan mengharumkan bendera Tuah Sakato di iven empat tahunan tersebut.
Bagi ketua Pengprovnya anggota dewan tentu atletnya bisa di Training Camp (TC) kan melalui dana pokir yang mereka salurkan untuk Pengprov tersebut, bagaimana kalau Ketua Pengprovnya bukan anggota dewan tentu tidak bisa menganggarkan dana untuk TC.
Pelatda atau TC menjelang iven sekelas PON sangat penting sekali, karena disitu bisa menyatukan para atlet yang akan bertandi, karena selama ini mereka terpencar di berbagai daerah. Selain itu pelatih juga bisa melatih, mengawasi mereka di satu titik.
Salah satunya Cabor gulat dari 16 atlet yang berlaga di PON nanti Sembilan atletnya berada di daerah diantaranya, di Kabupaten Dharmasraya 2 atlet, Kota Bukittinggi 3 atlet, Kota Solok 1 atlet, Kabupaten Solok 2 atlet dan Pesisir Selatan 1 atlet selebihnya Kota Padang.
“Bagaimana kita akan melatih mereka yang berada diluar kota kalau tidak di TC kan dan Pelatda, ” ujar Sekum PGSI Sumbar Ilmarizal kepada wartawan, Senin (12/8/2024).
Mantan pegulat Sumbar ini sangat menyatakan tidak adanya Pelatda jelang PON, karena itu sebuah keharusan di setiap iven sekelas PON.
“Memang ada rencana atlet yang akan berlaga nanti di TC kan pada 20 Agustus mendatang, namun itu baru rencana, kita tidak tahu apakah akan terlaksana, karena itu semua tergantung uang, ” ucap peraih emas PON tersebut. (Naldi)