PADANG-Pengurus Pertina Sumbar di bawah kepemimpinan Efendi Guci bertindak tegas kepada atletnya. Dua petinju yang diharapkan ikut latihan bersama enggan datang, dengan berbagai alasan.
Karena mereka menentang keputusan pengurus Pertina untuk latihan, maka diputuskan bakal dieliminasi sebagai atlet tinju PON XXI Sumbar. Petinju yang bakal dicoret itu adalah, Rahmat Tobat kelas 60 Kg dan Yusril Ilahi kelas 57 Kg.
“Apapun hasil keputusan pengurus Pertina Sumbar berdasarkan rapat dan kita harus tegas. Kalau mereka memang tak mau latihan untuk persiapan PON Aceh-Sumur XXI tentu kita cari gantinya,” ujar Efendi Guci ketua Pertina Sumbar terpilih priode 2024-2029, usai berbuka bersama dengan jajaran pengurus dan atlet, Minggu (31/3/2024).
Sedangkan petinju yang dipersiapkan untuk PON XXI adalah, Lola Wulandari peraih medali perunggu dari kelas 48 kg putri, Rahmat Tobat peraih perunggu 60 Kg, serta Yusril Ilahi kelas 57 Kg. Namun yang hadir latihan bersama di gedung beladiri GOR H. Agus Salim hanya Lola Wulandari.
Sedangkan Rahmat Tobat petinju asal Solok menyatakan keberatan hadir latihan karena tidak diizinkan orang tuanya. Sedangkan petinju asal Pertina Padang, Yusril Ilahi menyebutkan berat diongkos datang ke tempat latihan.” Kalau seperti ini buat apa kita mengemis-ngemis kepada mereka. Sebaiknya cari ganti yang punya kemauan membela nama Sumbar,” ujar Hamid Tomy Binpres Pertina Sumbar.
Hamid menyarakan, agar dikirim surat kepada dua petinju tersebut. Seandainya mereka tidak juga datang latihan langsung aja dicoret.” Jadi dengan adanya surat dari Pertina mereka dapat memahaminya,” tambahnya.
Untuk menggantikan dua petinju tersebut Pertina Sumbar sudah mempersiapkan atlet yang lebih baik. Sebab dalam aturan mereka yang lolos PON XXI adalah berdasarkan kelas masing-masing bukan by name.” Kita sudah punya petinju buat menggantikan Rahmat Tobat dan Yusril Ilahi,” jelas ketua Komisi Tekhnik Mifta Rivai didampingi Roby Chandra.
Namun demikian, kepastian mereka dicoret atau tidak tambah Ketua Harian Pertina Sumbar, Yendrizal Oyong adalah sesudah lebaran.” Saya akan coba membicarakannya sama mereka nanti. Seandainya mereka bersikeras juga tidak mau latihan baru kita ambil planing B,” jelasnya. (almadi)