Indeks
Daerah  

Kakan Kemenag Lima Puluh Kota Berikan Pembekalan Kepada Peserta Pesantren Ramadhan PPM Al- Kautsar Muhammadiyah.

Sarilamak, —Kepala Kantor Kementerian Agama Lima Puluh Kota, H. Irwan berikan pembekalan terkait program moderasi beragama kepada peserta Pesantren Ramadhan di Pondok Pesantren Moderen (PPM) Al-Kautsar Muhammadiyah , Sarilamak (11/03).

Pondok Pesantren Modren Al-Kautsar Muhammadiyah Sarilamak merupakan lembaga pendidikan Islam yang telah mampu mengukir berbagai capai prestasi baik di level Regional maupun di pentas Nasional. Pesantren Ramadan 1446 H PPP Al-Kautsar diikuti oleh 450 santri/santriwati.
Acara juga dihadiri pimpinan PPM Al-Kautsar beserta jajaran pimpinan madrasah serta ratusan pengasuh yang telah mengabdikan diri di PPM Al-Kautsar.

Kakan Kemenag. H.Irwan menyampaikan rasa bangga serta apresiasi atas kemajuan pesat yang telah diraih PPM Al-Kautsar dalam satu dekade terakhir dengan visi Unggul dalam Ilmu, Terampil dalam Amal, dan Mulia dalam Akhlak .
“PPM Al-Kautsar harus terus menjadi kawah candradimuka dalam melahirkan generasi Islam yang paripurna dengan tiga kompetensi yang harus melekat pada setiap santri, ilmu, amal dan akhlak sesuai dengan visi pendidikan PPM Al-Kausar.
“Ananda semua merupakan masa depan harapan umat dan bangsa oleh sebab itu ananda harus menempa diri untuk menjadi yang terbaik dalam kemajuan zaman,”harap alumni PPM Kauman ini.
Terkait dengan moderasi beragama Kakan kemenag menjelaskan, moderasi beragama adalah cara pandang, sikap dan prilaku beragama yang dianut dan dipraktikkan.Pemerintah telah menjadikan moderasi beragama sebagai salah satu program Nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Menurut hemat saya moderasi beragama dalam konteks aqidah meyakini agama kita yang paling benar serta mengamalkan secara konsisten tanpa menyalahkan keyakinan orang lain.
Lebih lanjut dijelaskan, ada empat pilar dasar dari sikap moderasi beragama, pertama komitmen kebangsaan. Saya yakin santri PPM Al-Kautsar merupakan tulang punggung dalam merawat nilai-nilai kebangsaan,jelas Kakan Kemenag.
Yang kedua, toleransi dimana sikap toleransi merupakan prasyarat awal bagi lahirnya sikap rukun dan damai di tengah kemajemukan bangsa yang begitu beragam. Ketiga, anti kekerasan saya yakin pendidikan di PPM Al-Kautsar merupakan model pendidikan yang jauh dari perilaku bullying baik secara fisik, verbal, sosial dan daring. Terakahir penerimaan terhadap tradisi. Keraifan lokal harus menjadi energi positif dalam mewujudkan cita-cita Nasional.”Jelas Doktor jebolan UNP ini.
Sementara itu sebelunya, Dafri Harweli mudir PPM Al-Kautsar dalam sambutanya menjelaskan, PPM Al-Kautsar memiliki komitmen serta tekad yang bulat untuk terus melakukan berbagai langkah strategis bagi memastikan lompatan kualitas pendidikan di pondok yang telah eksis dari 1989.
Kegiatan pesantren Ramadan tahun 1446 H ini diselenggarakan dengan kurikulum hasil evaluasi dari tahun tahun sebelumnya, dimana para peserta diberikan materi penguatan aqidah, fiqih, tajwid serta wawasan keisalaman dan kebangsaan. Dimana nantinya akan dilakukan penilai akhir melalui ujian tertulis dan ujian lisan,jelas Mudir enerjik ini. (Fik)

Exit mobile version