Indeks

Meriahkan HUT ke-66 Pengambilalihan Pabrik dari Belanda, Tabligh Akbar PT Semen Padang Hadirkan Ustadz Syafiq Riza Basalamah

PADANG – Dalam rangka memeriahkan HUT ke-66 Pengambilalihan Pabrik dari Belanda, PT Semen Padang menggelar Tabligh Akbar di Masjid Raya Jabal Ramah PT Semen Padang dengan menghadirkan Ustadz Dr. Syafiq Riza Hasan Basalamah, Lc., M.A, Senin ((5/8/2024) siang.

Tabligh Akbar dengan tema “Bekerja Untuk Akhirat, Bonusnya Dunia” itu, dihadiri seluruh Direksi PT Semen Padang, termasuk Komisaris Khairul Jasmi dan Werry Darta Taifur serta ribuan karyawan Semen Padang Group hingga masyarakat sekitar lingkungan perusahaan PT Semen Padang.

Tidak hanya itu, tokoh Sumbar yang juga anggota DPR RI Andre Rosiade, juga turut hadir pada Tabligh Akbar yang diawali dengan Salat Zuhur bersama, lalu dilanjutkan dengan tausiah oleh Ustadz Syafiq Riza Basalamah.

Direktur Utama PT Semen Padang Indrieffouny Indra dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Syafiq Riza Basalamah yang telah meluangkan waktunya untuk hadir untuk memberikan tausiah pada acara Tabligh Akbar PT Semen Padang yang merupakan rangkaian perayaan HUT ke-66 Pengambilalihan Pabrik dari Belanda.

Dia berharap agar karyawan Semen Padang Group dan jamaah yang hadir di Masjid Raya Jabal Ramah PT Semen Padang ini, dapat memanfaatkan momen ini untuk bersama-sama mendengarkan tausiah dari Ustadz Syafiq Riza Basalamah.

“Mari kita dengar tausiah yang disampaikan oleh Ustadz Syafiq Riza Basalamah, lalu kita renungkan, memperbaiki niat dan cara kerja kita, agar setiap langkah yang kita ambil senantiasa sejalan dengan ajaran Islam,” kata Indrieffouny.

“Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk terus berusaha dalam kebaikan, dan mengaruniakan kita keberkahan di dunia dan akhirat,” sambung orang nomor satu di perusahaan yang merupakan bagian dari SIG itu.

Terkait dengan tema Tabligh Akbar “Bekerja Untuk Akhirat, Bonusnya Dunia”, menurut Indrieffouny, ini mengandung pesan yang sangat mendalam. “Sebagai insan beriman, kita diajarkan bahwa setiap aktivitas kita di dunia ini, termasuk bekerja, haruslah diniatkan sebagai ibadah kepada Allah SWT,” ujarnya.

“Pekerjaan kita tidak hanya sekadar mencari nafkah untuk kehidupan dunia, tetapi lebih dari itu, sebagai bekal menuju kehidupan akhirat yang abadi. Bekerja dengan niat yang ikhlas dan tujuan untuk mendapatkan ridho Allah SWT, akan membawa keberkahan dalam kehidupan kita,” imbuhnya.

Keberkahan ini, katanya melanjutkan, tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dalam bentuk ketenangan jiwa, kebahagiaan, dan tentunya pahala di akhirat kelak. “Inilah yang dimaksud dengan Bonusnya Dunia,” katanya.

Terkait perayaan Pengambialihan PT Semen Padang dari Belanda ke Pemerintah Indonesia, Indrieffouny menyebut bahwa ini merupakan momen bersejarah yang diperingati setiap tahunnya.

“Semangat juang pantang menyerah yang dilandasi rasa kecintaan itu lah yang perlu kita teladani. PT Semen Padang sebagai perusahaan yang telah berusia lebih dari satu abad, tentunya tidak selalu melalui jalan yang mulus. Banyak dinamika yang turut mewarnai sejarah perjalanan PT Semen Padang,” bebernya.

Sementara itu, Ustadz Syafiq Riza Basalamah dalam tausiahnya menyampaikan bahwa barang siapa ambisinya dunia, maka orang ini tidak pernah kaya walupun bergelimang harta. Karena, orang yang ambisi di dunia maka urusannya akan Allah SWT cerai beraikan.

“Maka dari itu, jangan sampai kita lupa dengan akhirat ini dan tergoda dengan dunia. Dunia dan akhirat itu di dalam hati kita. Kita perlu duduk untuk melakukan muhasabah”, katanya.

“Dunia dan akhirat di dalam hati seperti dua daun timbangan. Kalau lebih berat akhirat, dunianya akan ketinggalan. Kalau lebih berat dunia, ya akhiatnya ketinggalan. lalu kita pilih mana? kebanyakan dari kita memilih dunia,” ujar Ustadz Syafik.

Lulusan Universitas Islam Madinah yang meraih predikat cum laude ini juga menyampaikan bahwa kehidupan yang sebenarnya adalah di akhirat. Ketika Neraka Jahanam didatangkan di Padang Masyar, maka pada hari itu semua orang ingat dengan perbuatannya.

“Tapi apa gunanya ingat pada waktu itu? Dunia ini hanya sandiwara. Kalau di dunia kita hidup kaya, itu hanya sebentar. Karena, umur kita di dunia ini 60-70 tahun. Kalau ada di atas 70 tahun itu langka. Jadi jangan takut miskin. Tidak apa-apa miskin, tapi jangan sampai miskin di dunia dan miskin di akhirat,” katanya.

Dalam tausiah tersebut, Ustadz Syafiq Riza Basalamah juga mengajak insan perusahaan PT Semen Padang dan para jamaah Masjid Raya Jabal Ramah PT Semen Padang untuk membaca Alquran. Karena, Allah SWT menceritakan dalam Alquran, “Jangan ada hari, kecuali baca Alquran walaupun itu satu ayat”.

“Mari kita baca Alquran. Kalau setiap hari kita baca satu ayat sama artinya, maka butuh waktu 20 tahun bisa khatam Alquran. Tidak apa-apa, tapi yang disayangkan, sebagian kita di umur 60 tahun tapi tidak pernah khatam Alquran. Jadi, buat apa hidup mu?”.

“Masa satu hari satu ayat saja kita tidak bisa baca Alquran sama artinya dan tafsirnya?. Allah SWT meminta kita untuk baca Alquran, supaya kita tahu bahwa Allah SWT sudah kirimkan surat cinta kepada manusia. Allah sayang kepada hamba-hambaNya,” kata Ustadz Syafiq.

Usai menyampaikan tausyiah, ustadz kondang yang dikenal dari banyak video ceramah-ceramah di media sosial itu kemudian membuka ruang tanya jawab.(*)

Exit mobile version