Padang — Wali Nagari Indrapura Tengah didampingi Camat Pancuang Soal, Kabupaten Pesisir Selatan Mukhtar Is, SE, Penyuluh Pertanian beserta anggota Kelompok Tani (Keltan) dari Nagari Inderapura Tengah Kecamatan Pancung Soal mengikuti rangkaian informasi pertanian terbarukan “Basawah Pokok Murah”, yang berlangsung pada Jumat (26/7/2024) di Dangau Inspirasi Ir Djoni, di Kelurahan Kurao Pagang Kecamatan Nanggalo Kota Padang Sumatera Barat.
Wali Nagari Indrapura Tengah yang wakili oleh sekretaris nagari Desi Novalia, A.Md, Camat Pancuang Soal Mukhtar Is dengan rombongan Keltan Nagari Indrapura Tengah Pessel mengadakan kunjungan ke sana guna mendapatkan informasi melalui diskusi dan tanya jawab mengenai “Basawah Pokok Murah” agar memajukan sektor pertanian serta menyimak masukan dari para tokoh tani mengenai kebutuhan dan tantangan yang dihadapi di lapangan.
Pada pertemuan tersebut, seperti dilaporkan Desi Novalia, para anggota Keltan Nagari Indrapura Tengah juga membahas beberapa hal penting terkait perkembangan pertanian di Kecamatan Pancung Soal.
“Fokus utama diskusi adalah upaya peningkatan hasil pertanian melalui Bersawah Pokok Murah. Bahkan soal teknis kondisi lapangan persawahan di Kecamatan Pancuang Soal dipaparkan oleh Penyuluh Pertanian,” ujar Desi Novalia.
Ia kemudian membuat dan mendorong para kelompok tani dapat memahami teknologi alsintan tepat guna, dapat diadopsi petani dengan biaya murah sekaligus mampu meningkatkan produksi padi.
“Teknologi dalam Basawah Pokok Murah tidak harus selalu canggih, asalkan tepat guna, tepat sasaran, terjangkau dari segi biaya, dan menjadi indikator bagi peningkatan produksi,” ujarnya.
Sementara Ir Djoni menyampaikan apresiasi kedatangan Walinagari Indrapura Tengah yang turut serta menghadirkan Camat Pancungsoal Muchtar Is. Ia berterimakasih atas dukungan Camat Pancungsoal dan Walinagari Indrapura Tengah, sehingga anggota Kelompok Tani dari Nagari Inderapura Tengah Kecamatan Pancung Soal dapat memahami Basawah Pokok Murah.
Ir Djoni menjelaskan Basawah Pokok Murah adalah solusi terhadap problematika petani dalam menanam, merawat dan memanen. Dengan modal lebih sedikit basawah pola ini juga menjamin udara bersih dan pada prinsipnya Basawah Pokok Murah itu, apa yang ada di sawah kembalikan ke sawah.
Basawah Pokok Murah dikatakannya adalah metode pertanian terbarukan yang menekan problematika Petani selama ini yakni dengan metode Mulsa Tanpa Olah Tanah.
“Modal sedikit tapi hasil melimpah, mengalahkan hasil panen bersawah konvensional selama ini, satu lagi sangat ramah lingkungan dan padi punya anti bodi alami terhadap serangan hama,” ujar Ir Djoni. (mardi)
