PADANG-Persoalan dana menjadi masalah krusial bagi kontingen Provinsi Sumatera Barat mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan di gelar medio September 2024 mendatang.
“Untuk mengikuti iven olahraga empat tahunan tersebut, saat ini baru tersedia anggaran Rp10 miliar. Sementara kebutuhan untuk mengikuti PON Aceh-Sumut 2024 jauh lebih besar dari itu. Kurang lebih 35 miliar, ” ujar Ketua Satgas PON Sumbar, Kompol Alvira dalam keterangan pers-nya bersama awak media, Rabu (26/6/2024).
Dia menambahkan, untuk mengatasi persoalan ini, pihak KONI Sumbar selaku penanggung jawab anggaran bahkan membuka opsi keberangkatan pulang-pergi ke PON Aceh-Sumut melewati jalur darat demi menghemat anggaran.
Lebihlanjut dia menjelaskan, dari total jumlah anggaran hibah dari APBD Sumbar yang disetujui DPRD Sumbar senilai Rp10 miliar, sebelumnya anggaran senilai Rp2,4 miliar telah dipakai atau didistribusikan dalam bentuk uang pembinaan atlet, dan rencananya anggaran keberangkatan Rp7,5 miliar juga dipakai untuk pelatihan daerah (Pelatda) senilai Rp1,4 miliar.
“Dukungan anggaran yang telah dihibahkan ke KONI sekitar Rp10 miliar, Rp2,4 miliar telah didistribusikan dalam bentuk uang pembinaan atlet dan pelatihan, lalu sisanya disiapkan untuk keberangkatan Rp7,5 miliar. Dari jumlah Rp7,5 miliar, Rp1,4, anggaran pelatihan, keberangkatan ke lokasi rencananya akan berangkat darat, pulang darat. Namun kita upayakan dengan pesawat,” ungkap Alvira.
Dikatakan KONI Sumbar mengajukan anggaran sebesar Rp35 miliar untuk menghadapi PON 2024. Namun, kini pemerintah baru menyediakan Rp12,5 miliar, termasuk dana rutin KONI Sumbar (Rp2,5 miliar). Keterbatasan anggaran ini disebabkan berbagai agenda pemerintah, termasuk pelaksanaan Pilkada yang menekan anggaran hingga 40 persen.
Diketahui, PON Aceh-Sumut 2024 akan dilaksanakan pada 8-20 September 2024 atau kurang 3 bulan lagi. Satgas PON KONI Sumbar sendiri telah dibentuk dan bertugas sejak 1 Mei 2024, dengan ketua Alvira yang juga Waketum I KONI Sumbar.
Pada PON mendatang, Sumbar akan memberangkatkan sebanyak 49 Cabang Olahraga (Cabor) dengan 6 di antaranya merupakan Cabor Mandiri, yang biaya keberangkatannya tidak ditanggung anggaran daerah.(Naldi)
