Indeks
Daerah  

KH Zulkifli Ahmad Jundim Pulang Kampung Dirikan Pesantren Kuno Tahfidzul Quran dan Ilmu Hadits Barokah Madinah Al-Minangkabawi

Padang — Setelah ladang pengabdian dakwahnya diberbagai manca negara termasuk ke Amerika Serikat tahun 2023, kini KH Zulkifli Ahmad Jundim LC, mulai mendirikan Pondok Pesantren Kuno Tahfidzul Quran dan Ilmu Hadits Barokah Madinah Al-Minangkabawi yang merupakan Ponpes setingkat Sekolah Dasar/ Menengah Pertama (SMP) dan SMA

Dengan membawa visi dan misi besar ke Ranah Minang dengan program :satu nagari, satu hafizh Al-Qur’an dan hafal minimal 1000 hadist serta lancar berbahasa arab dan Ingris.

Menurut KH Zulkifli Ahmad Jundim yang akrab disapa Kiai Jundim ini, yang namanya Ponpes biasanya dikenal dengan pesantren modren dan pesantren tradisional.

Namun pesantren yang didirikannya Kiai Jundim ini memakai nama pesantren kuno yang beralamat di kawasan wisata pemandian alami, Jalan Pendawa No 1 Lubuk Bonta, Tarok City, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.

“Insyaallah Ponpes Kuno Tahfidzul Quran dan Ilmu Hadits Barokah Madinah Al-Minangkabawi yang kami dirikan berbasis kurikulum pendidikannya ala salafiyah yang visi misinya mendidik para santri dari berbagai penjuru kabupaten dan kota seluruh Sumatera-Barat khususnya Kabupaten Padang Pariaman untuk memahami atau mengamalkan serta mendakwahkan agama islam ke berbagai pelosok kampung dan manca negara untuk mencetak generasi muda bangsa berkwalitas dan meneruskan estapet perjuangan para ulama terdahulu untuk mendukung sekaligus berkompetitip di era milenial, sekarang ini” papar Kiai Jundim kepada wartawan media ini, Kamis (11/7/2024).

Meskipun saat ini di Sumbar sudah banyak Ponpes modern dan cendikiawan, namun pesantren dengan membawa visi dan misi untuk mencetak satu nagari(desa) hafizh Al-Qur’an plus hafal 1000 hadist dan mendakwahkan agama islam ke penjuru kampung dan manca negara perlu diacungkan jempol.

“Itulah salah satu latarbelakang dirinya mendirikan Pondok Pesantren Kuno Tahfidzul Quran dan Ilmu Hadits Barokah Madinah Al-Minangkabawi,” tambah Kiai Jundim yang juga alumni SMA Negeri 1 Pariaman ini.

KH Jundim lebih jauh menjelaskan konsep belajar para santri Ponpes Kuno Tahfidzul Quran dan Ilmu Hadits Barokah Madinah Al-Minangkabawi adalah dengan dengan metode alam terbuka atau alam takambang jadi guru.

Setiap hari Senin dan Kamis santri diwajibkan untuk berpuasa sunah serta siang hari berbahasa arab dan malam hari berbahasa Ingris serta menyetor 1 hadits perhari disamping setoran wajib Al-qur’an.

Ponpes kuno ini walaupun seumur jagung tapi sudah menerima santri baru dengan jumlah 63 orang, yang berasal dari Sumbar, Riau, Aceh dan Bengkulu.

“Saat ini kami sedang dalam tahap membangun masjid serta ruangan kelas dan berbagai fasilitas pembangunan lainnya termasuk lapangan olah raga dan kolam renang,” jelas Kiai Jundim yang juga pemilik Barokah Medinah Travel dan Top Agen No wahid dari maskapai terbaik dunia Qatar Airways saat paparanya dihadapan Kepala Kanwil dan mantan Kanwil di kantor Kemenag Sumbar, Kamis (11/7).

Dikatakanya biaya masuk ke pesantren Kuno Tahfidzul Quran dan Ilmu Hadits Barokah Madinah Al-Minangkabawi ini relatif rendah. Bahkan bagi mereka yang berasal dari keluarga benar-benar yang tidak mampu, pengelola ponpes memberikan keringanan bagi mereka semudah mudahnya

Sebagai penutup Kiai Jundim minta doa dukungan moral untuk pondok pesantren kuno yang baru menetas ini semoga akan melahirkan calon da’i da’i besar yang berdaya saing internasional. (mardi)

Exit mobile version