Palembang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Desember 2017 telah merampungkan pembangunan dan renovasi venue olahraga dayung dan arena olahraga menembak yang berada di Jakabaring Sport Center, Palembang, Sumatera Selatan. Pembangunan dan renovasi kedua venue dilakukan sejak Desember 2016 sesuai standar internasional dan telah siap untuk digunakan pada pertandingan uji coba (test event) dan Asian Games XVIII 2018.
“Seluruh pekerjaan infrastruktur untuk mendukung Asian Games XVIII 2018 akan selesai tepat pada waktunya dan memenuhi standar internasional dari cabang olahraga terkait” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono selaku Ketua Bidang Sarana, Prasarana dan Infrastruktur pendukung lainnya esuai Keputusan Presiden No.15 Tahun 2017 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 beberapa waktu lalu.
Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Direktorat Jenderal Sumber Daya Air mengerjakan perluasan embung Jakabaring sebagai venue cabang olahraga dayung. “Ini akan mengakomodasi lintasan dayung dengan lebar seluas 200 meter dan panjang 2200 meter dengan kedalaman 5 meter. Venue Dayung sudah rampung dan saat ini tengah dilakukan perapihan dan dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor,” terang Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Imam Santoso
Disamping lintasan dayung, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya juga telah menyelesaikan pembangunan tribun, menara start-finish dan penataan kawasan sekitar venue. Kawasan tepi danau kini sudah rapi tertata menjadi ruang terbuka hijau dan digunakan masyarakat sebagai tempat rekreasi.
Sedangkan untuk renovasi dan pembangunan arena olahraga menembak mengacu pada standar Federasi Olahraga Menembak Internasional (International Shooting Sport Federation). Untuk Asia, menjadi salah satu arena olahraga menembak terpadu dalam satu kawasan.
Renovasi dilakukan pada arena menembak jarak 10 meter, 25 meter, 50 meter, dan running target. Sementara pembangunan baru dilakukan untuk arena skeet and trap dan tribun penonton serta menembak jarak 300 meter. Selain itu juga dibangun untuk arena menembak jarak 600 meter dan tembak reaksi, namun tidak akan dipertandingkan pada Asian Games XVIII 2018 mendatang. Biaya pembangunan dan renovasi venue dayung sebesar Rp 148 miliar melalui kontrak tahun jamak tahun 2016-2017
Untuk penataan kawasan seperti pekerjaan jalan dan pelataran parkir, drainase, pagar keliling kawasan, pos jaga, dan pekerjaan lansekap akan selesai sesuai target yakni Juni 2018.
Untuk memenuhi standar internasional, kawasan arena olahraga menembak mengalami perluasan dari awalnya sekitar lima hektare, menjadi sembilan hektare yang pekerjaannya dimulai pada 1 Desember 2016 hingga 20 Desember 2017 dengan biaya renovasi dan pembangunan hingga mencapai Rp 80 miliar dari APBN 2016-2017. Kedua venue tersebut dikerjakan oleh kontraktor PT. Nindya Karya (persero).(*)