PADANG – Kalau biasanya hujan membawa berkah, lain ceritanya dengan kantor KONI Sumbar. Musim hujan kali ini malah jadi momok, karena air langit ikut masuk ke ruang tamu dan ruang podcast KONI.
Dari luar, kantor KONI di Jalan Rasuna Said ini memang keren, bendera Minang yang hitam, merah, dan kuning melambangkan kejayaan adat, tapi rupanya kejayaan itu hanya sampai di cat dan atapnya saja. Di dalam, bocor sana-sini, bak rumah gadang yang kena rembes.
Kabid Sarana dan Prasarana KONI Sumbar, Azwar Akib, bilang, bocornya baru terasa sejak kepengurusan berganti.
“Dulu waktu almarhum Syaiful, atap kuat, hujan deras pun aman. Sekarang? Kalau hujan deras, kayak lagi mandi gratis di kantor,” ujarnya.
Kalau soal niat memperbaiki, jangan khawatir, katanya: “Niat ada, anggaran yang lagi ‘nangis’. Jadi kita bertahan dulu dengan ember, sembari berharap hujan berhenti.
Azwar juga mengungkapkan penyebabnya: “Atap itu sudah pernah direnovasi pengurus lama, tapi sayangnya renovasinya cuma modal tempel saja. Jadi kalau mau diperbaiki serius, harus dibongkar dulu. Ini bukan masalah cat, ini masalah fondasi atapnya yang sudah kropos.”
Kontraktor sudah ada yang nawarin, tapi katanya “anggaran lagi tipis,” jadi belum ada kejelasan kapan atap bocor ini bakal berakhir. Mungkin KONI bisa mulai cari sponsor ember plastik biar tetap bisa tampung air hujan. (almadi)
