Membangun & Mencerdaskan Bangsa

Kalau Ingin Perubahan, Erick Thohir Dorong Andre Rosiade Pimpim Asprov PSSI Sumbar

PADANG- Demi perubahan sepakbola di tanah Minang, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendorong Andre Rosiade maju sebagai Ketua Asprov PSSI Sumbar untuk priode mendatang. Bahkan, dia digadang-gadangkan sebagai Wakil Ketua PSSI.

“Saya didorong oleh Erick Thohir untuk maju sebagai Ketua Asprov PSSI Sumbar, kalau kita ingin perubahan dan memajukan sepakbola di Sumatera Barat, “ ujar Andre Rosiade, (15/1/2025) pada silahturahmi dengan voter Askab dan Askot PSSI serta klub di Sumbar, di salah satu Hotel berbintang di Padang.

Pada pertemuan silahturahmi yang dilanjutkan dengan diskusi tersebut berlangsung hampir dua jam. Meski agenda pemilihan Ketua Asprov PSSI Sumbar sekitar bulan November 2025, namun antusias insan sepakbola adanya perubahan tak tertahankan lagi. Mereka sudah bosan dengan pengurus yang lama, tak ada kemajuan. Sebab, semua kompetisi berbayar.

Hal itu terungkap dari beberapa orang peserta yang menyebutkan kalau ikut kompetisi harus bayar sebesar Rp 7 juta.” Malahan kami juara Sumbar tidak dapat apa-apa cuma piala doang,” sebut wakil dari Persikopa Pariaman.

Sebelumnya Suparman SH.MH yang juga pemilik klub Machudum dan Minang Sejagat menyampaikan uneg-unegnya di podium. Dia menyebutkan klub Minang Sejagat sudah dua kali mewakili Sumatera Barat di tingkat nasional. Tapi tak satu pun pejabat bahkan pengurus Asprov PSSI Sumbar yang mau melepas keberangkatan timnya menuju medan laga.

“Saya sangat menyayangkan tidak adanya perhatian sama sekali dari pejabat terkait dan pengurus Asprov PSSI Sumbar. Padahal kita tidak minta uang mereka untuk melepas anak-anak untuk bertanding,” ujar Advokat alumni STM Negeri 1 Padang itu.

Untuk itu, mantan pemain STM 1 era 80-an itu berharap adanya perubahan di Asprov PSSI Sumbar. Karena, kalau masih kelompok mereka juga yang bercokol jangan harap sepakbola Sumbar akan maju. “ Kita berharap ditangan Andre Rosiade sepakbola Sumbar tidak tertinggal dengan daerah lain,” sebutnya.

Kemudian beberapa peserta berharap kompetisi yang digelar tiap tahun tidak lagi memungut biaya. Selain itu, juga digelar kompetisi antar SSB tingkat Sumatera Barat.

“ Program kita adalah meningkatkan kompetisi lokal Askab dan Askot serta menggelar kompetisi SSB. Sedangkan, klub yang ikut kompetisi tidak dipungut bayaran. Saya akan carikan sponsornya, masing-masing Askab dan Askot kita kasih biaya untuk menggelar kompetisi,” kata Andre.

Selain itu, kata Andre, pengelolaan kompetisi liga 3 dan liga 4, Asprov yang bertanggungjawab, seiring dengan perubahan statuta PSSI. Kemudian kita, menggelar pendidikan lisensi kepelatihan dengan biaya terjangkau untuk meningkatkan kualitas pelatih lokal.

Sedangkan program jangka panjang, sebut Andre, bakal melahirkan pemain-pemain berkualitas yang mampu berkontribusi untuk Semen Padang FC, dan membawa sepakbola Sumbar berprestasi di ajang nasional seperti PON. (almadi)

Leave A Reply

Your email address will not be published.