Padang- Mengawali kompetisi Liga dua, tuan rumah Semen Padang FC sukses mengalahkan tamunya PSDS 2-0 di stadion H. Agus Salim, Padang, Minggu (10/9). Namun, kemenangan itu tetap saja ada titik lemah buat tim Kabau Sirah yaitu lemahnya lini tengah.
Pelatih kepala SPFC Delviadri memgakui titik lelah pasukannya. Dia segera melakukan evaluasi menjelang melakoni pertandingan selanjutnya menghadapi PSPS Pekanbaru 25 September di stadion Kaharudin Nasution.
“Memang lini tengah SPFC agak longgar ini terlihat di babak pertama. Kami segera melakukan evaluasi untuk menutupi kekurangan tersebut,” ujarnya usai pertandingan kepada pers.
Mantan pemain SPFC era 90-an itu mengakui, ada beberapa celah yang harus diperbaiki. Jarak antar pemain agak jauh ini mengakibatkan menurun pola permainan. “Dampaknya long passing pemain belakang tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh gelandang guna diteruskan ke striker,” jelasnya.
Untuk itu, kata Delvi, evaluasi bakal dilakukan bagaimana antara lini tengah dan barisan pertahanan perlu dibenahi, ini jadi pekerjaan rumah menjelang partai tandang ke Pekanbaru.
Pada babak pertama, pola permainan SPFC agak membosankan pola serangan tidak jelas. Malahan tim tamu PSDS nyaris beberapa kali membahayakan gawang tuan rumah. Untunglah, babak pertama tersebut berakhir tanpa gol.
Memasuki babak kedua, Delvi mengganti tiga pemain masuknya, Dimas Roni Saputra , Vivi Asrizal dan Arsyad Yusgiantoro langsung merubah pola permainan. Lapangan tengah mulai dikuasai SPFC. Tak berapa menit kemudian, tuan rumah berhasil menjebol gawan PSDS lewat pemain hitam legamnya, Ngowoke dua kali.
Kemenangan pedana ini jadi modal bagi SPFC untuk menatap laga berikutnya. Karena, untuk mencapai target menuju kompetisi Liga 1 tim Kabau Sirah harus memenangkan setiap pertandingan.” Kemenangan ini kami hadiahkan buat masyarakat Sumbar dan suporter yang begitu antusias mendukung kami,” ucap kapten tim Rosad Setiawan.(almadi)
