Padang-Inspektorat kota Padang temukan keanehan pada pembelian perlengkapan atlet tinju di Pertina. Selain, Pertina juga terdapat temuan beberapa cabang olahraga lainnya yaitu, PBVSI, Pelti, PJSI, Pertina, Kurash dan Persambi.
Khusus Pertina Padang, dapat bantuan sebesar Rp 43 juta yang diberikan KONI Padang tahun anggaran 2021. Namun, sampai sekarang belum ada pertanggungjawabannya keuangan ke Inspektorat. Apakah ini bisa jadi masalah hukum ?
Ketika dikonfirmasikan kepada Syahrial Kamat selaku Ketua Pertina Padang, dia tidak mengetahui secara detail menyangkut bantuan pembelian perlengkapan atlet tinju.”Saya tidak tahu, secara detail coba tanya sama Sekum Pertina Dodi Damanik,” jawab Ketua Pertina Padang, Rabu (11/1/2023).
Bantuan KONI Padang yang diterima Pertina tertulis untuk operasional sekretariat sebesar Rp 5 juta, suplemen dan gizi Rp 4 juta, kelengkapan dan peralatan Rp 19 juta dan Try Out Rp 15 juta.
Ketidak tahuan Ketua Pertina Padang, Syahrial Kamat tentang adanya bantuan yang diberikan KONI jadi tandatanya. Apakah, selama ini organisasi hanya dijalankan sendirian oleh Sekum Doni Damanik.
”Ini sudah tak benar, sebagai ketua tidak bisa lepas dari tanggungjawab. Jangan enaknya saja memegang jabatan ketua, begitu ada tanggungawab lepas tangan saja,” ujar Drs. Edwin pemilik sasana tinju Palimo BC.
Ketika dihubungi Sekum Pertina Padang, Dodi Damanik sangat sulit. Bahkan, beberapa kali ditelpon tidak mau mengangkat. (almadi)
