Daerah  

Indang Dewata Apresiasi Ketua KAN Lasi Canduang yang Peduli Konservasi Lingkungan

Agam — Guru Besar Ilmu Lingkungan Universitas Negeri Padang (UNP) mengapresiasi masyarakat adat Kenagarian Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam yang sepakat dengan program konservasi alam sekitar nagari tersebut.

“Saat ini, satu-satunya nagari yang peduli lingkungan adalah Nagari Lasi, Buktinya Ketua KAN Lasi, Bapak AKBP Dr Jamalus Datuak Sati, S, Sos bersama Walinagarinya telah mencanangkan dan menginisiasi Nagari Peduli Lingkungan,” ujar Prof Indang Dewata, saat memberikan sambutan dalam acara pencanangan program konservasi tersebut, pada Ahad (19/10).

Dengan menggelar acara pencanangan larangan manembak burung, larangan menabang pohon di atas pancang Gunung Merapi.Dan bahkan kesepakatan menanam 2 batang pohon untuk pasangan baru nikah, yang kemudian akan diperkuat menjadi Peraturan Nagari, Guru Besar yang juga Direktur Pasca Sarjana Ilmu Lingkungan UNP hadir berbagi wawasan lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, kepada wartawan media ini, Senin (20/10) menjelaskan, selain memberikan semangat dan apresiasi, ia juga mengungkapkan kebanggaannya, dengan komitmen pengawasan yang akan dilaksanakan Parik Paga Nagari Lasi, Kecamatan Canduang tersebut, dengan melibatkan wakil Pasukuan yang ada.

“Semua bertujuan untuk konservasi alam daerah Lasi yang rawan longsor dan banjir bandang, galodo. Saat ini, beberapa tahun sebelumnya rata-rata volume dan debit air turun sehingga sawah tak teraliri dan muka air sumur jadi rendah dan kering, memaksa gagal panen dan membeli air untuk kebutuhan rumah tangga,’ paparnya

Bahkan, Indang Dewata menjelaskan bahwa ditahun 80-an daerah ini pernah terjadi galodo yang menewaskan beberapa orang, dan juga banjir lahar Gunung Merapi.

Kehadiran Indang Dewata dalam acara
yang diikuti oleh seluruh niniak mamak dari seluruh suku mewakili kaum, Bupati, Kadishut Propinsi, dan Polres, serta guru dan murid se-Kennagarian Lasi ditandai dengan pelepasan burung dan penanaman pohon.

“Selamat Pak Ketua KAN, yang telah maminteh sabalun hanyuik, menyalami sabalun tenggelam, tahu gabak dihulu tando kahujan, cewang dilangik tando ka paneh ” alam takambang jadi guru ” pungkas Indang Dewata, yang juga Ketua PPKLH UNP. (Agusmardi)