Padang Pariaman- Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, Evi Yandri Rajo Budiman, kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya mewujudkan Sumbar Zero Pasung.
Bersama Yayasan Pelita Jiwa Insani (YPJI), Evi menjemput dan melepaskan dua orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang merupakan ibu dan anak di Singguliang, Lubuk Alung, Padang Pariaman, Minggu (16/11/25).
Dua ODGJ tersebut adalah Majidar (67) dan Roni Aries (41). Keduanya kini telah dibawa ke pusat rehabilitasi YPJI di Kota Padang untuk mendapatkan pengobatan dan pendampingan.
Saat tiba di lokasi, tim menemukan Roni Aries masih dalam kondisi terpasung menggunakan rantai. Karena kunci hilang, proses pelepasan dilakukan dengan cara menggergaji rantai tersebut. Evi Yandri sendiri turun langsung menggergaji dan membebaskan Roni.
Tidak berhenti di situ, Evi juga membujuk dan memandikan Roni agar terbangun rasa percaya sehingga ia bersedia dibawa untuk menjalani perawatan.
Sementara sang ibu, Majidar, sempat melawan saat hendak dijemput. Namun berkat pendekatan tim YPJI dan Evi Yandri, proses penjemputan akhirnya berhasil dilakukan dengan baik.
Dengan penjemputan ini, daftar ODGJ yang telah dibantu Evi Yandri dan YPJI terus bertambah. Tidak hanya dari Kota Padang, ODGJ dari berbagai kabupaten/kota juga telah dijemput untuk direhabilitasi. Sebelumnya, tim juga membebaskan ODGJ yang dipasung di Pasaman Timur.
Upaya ini mendapat dukungan langsung dari Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, yang beberapa kali ikut turun ke lapangan bersama Evi untuk membebaskan warga dari pasung.
Hasilnya, Kota Padang kini berhasil mencapai status Zero Pasung, menjadi contoh bagi daerah lainnya di Sumbar.
YPJI merupakan yayasan sosial yang berdiri sejak 2014 dan fokus menangani rehabilitasi pecandu narkoba serta ODGJ. Evi Yandri diketahui merupakan salah satu pendiri sekaligus Ketua Pembina yang aktif mendampingi pasien sejak sebelum menjabat sebagai anggota DPRD.
Ketua YPJI, Syafrizal, menyebutkan bahwa layanan rehabilitasi di yayasan itu kini sudah jauh lebih baik dibanding awal berdiri. Meski kerap kelebihan kapasitas pasien, YPJI tetap berusaha memberikan pengobatan optimal dengan pendekatan holistik.
“Mulai dari terapi medis, pendampingan spiritual, pemenuhan kebutuhan gizi, hingga pelatihan keterampilan seperti membuat kue, otomotif, dan barber shop. Banyak pasien yang berhasil pulih dan kembali bermasyarakat,” ujar Syafrizal.
Evi Yandri menegaskan bahwa pemasungan bukan solusi bagi ODGJ. Mereka semestinya dirawat dan diobati, bukan dikekang.
“Di Padang sekarang sudah jarang terlihat ODGJ berkeliaran. Banyak yang sudah kami jemput berdasarkan laporan masyarakat maupun dari rumah keluarga mereka,” kata Evi.
Ia juga menerima banyak laporan dari berbagai daerah saat melakukan kegiatan kedewanan, dan laporan tersebut langsung ditindaklanjuti melalui penjemputan ke rumah warga.
Melalui kerja sama DPRD Sumbar, Pemprov Sumbar, YPJI, serta dukungan masyarakat, target Sumbar Zero Pasung semakin mendekati kenyataan. Penanganan manusiawi terhadap ODGJ kini terus menjadi perhatian Evi Yandri dan YPJI, demi mengembalikan mereka kepada kehidupan layak dan bermartabat.(gulo)
