Padangpanjang – Diduga bersumber dari sisa pembakaran tungku, rumah Ramidi hangus terbakar di Jorong Hilir Nagari Jaho Kecamatan X Koto Kabupaten Tanahdatar, Selasa 22/11. Rumah yang berada dilereng bukit dan sulitnya jalan kelokasi kejadian menyulitkan UPT Damkar Padangpanjang untuk memberikan bantuan, apalagi disekitar lokasi tidak adanya sumber air dan menyulitkan warga sekitar untuk melakuan penyiraman terhadap api yang sudah membesar.
Isak tangis keluarga pemilik rumah kayu, tidak terbendung setelah mengetahui rumah miliknya sudah rata dengan tanah, sekitar pukul 11:30 wib, saat kejadian rumah ditinggal pergi berobat, sedangkan warga setempat baru mengetahui setelah melihat kepulan asap hitam yang mengambang diudara dan ternyata bersumber dari rumah milik Ramidi 60 tahun.
Warga setempat juga tida bisa berupaya banyak melihat api yang sudah membesar, membakar rumah Ramidi, yang terletak dilereng bukit perkebunan coklat, disekitar tempat kejadian warga juga kesulitan mencari sumber air untuk menjinakan api yang sudah membara membakar rumah Ramidi.
Disini sumber air cukup sulit, sehingga warga terkendala dalam upaya menjinakan api, warga juga tidak mau mengambil resiko sebelum pemadam kebakaran datang ke lokasi, ungkap Zal warga setempat.
Meskipun warga setempat sudah menghubungi pemadam kebakaran Kota Padangpanjang dan Tanahdatar, namun armada pemadam kebaaran juga tidak bisa langsung kelokasi, karena sulitnya jalan kelokasi kebakaran.
Kepala UPT Damkar Kota Padangpanjang Kasimin yang dikonfirmasi menyebutkan, armada tidak bisa langsung menuju lokasi karena terkendala jalan masuk kelokasi kebakaran meskipun demikian air tetap disalurkan dengan menyambungkan slang.
Meskipun telah diupayakan untuk pemadaman, namun api lebih dulu menghanguskan bangunan, kami menerjunkan satu unit armada Damkar, untuk sumber api dari keterangan pemilik rumah diduga berasal dari api tungku sisa pembakaran, ungkap Kasimin.
Meskipun tidak ada orban jiwa atau korban luka, namun akibat musibah kebakaran tersebut korban diperkirakan mengalami kerugian 10-15 juta rupiah, apalagi tak satupun harta benda korban yang bisa diselamatkan.(In)
