Padang — Jalur Carocok Tarusan daripada Sungai Pisang ke Padang yang belum nyaman dilewati wisatawan yang ingin mengunjungi Kawasan Wisata Mandeh, Pesisir Selatan (Pessel) menjadi bahan diskusi hangat atau perdebatan yang dibincangkan Walikota Padang dan Bupati Pessel, Ahad (25/5/2025) disela-sela acara resepsi pernikahan di Marawa Beach, Padang
Seperti diketahui Kawasan Wisata Mandeh yang terletak di Kabupaten Pessel dijuluki “Raja Ampat” dari Sumatera Barat, namun akses jalan ke Mandeh dari Padang ke Sungai Pisang tidak bisa dilewati bus pariwisata, karena terdapat dua tanjakan dan turunan panjang yang sangat ekstrim sehingga membahayakan, terlebih bila terjadi macet.
Langkah dua kepala daerah membahas kondisi perbatasan dua wilayah Padang dan Pessel dinilai menjadi fokus wartawan media ini, yang hadir pada pesta pernikahan tersebut. Bagaimana diskusi hangat Walikota Padang, Fadly Amran dan Bupati Hendrajoni ini rangkumanya.
Menurut Wako Fadly Amran, kerjasama antar daerah, termasuk dengan kabupaten tetangga, merupakan strategi penting untuk mencapai tujuan pembangunan bersama. Dengan berkolaborasi, daerah dapat saling mengoptimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki, serta mengatasi masalah yang dihadapi secara bersama-sama.
“Kemajuan Kota Padang kedepan perlu mendorong untuk pembangunan infrastruktur jalan Sungai Pisang ke Padang agar bisa dilewati bus dengan nyaman langkah yang perlu diprioritaskan. Untuk itu Pemko Padang akan mengkomunikasikannya dengan Pemerintah Provinsi Sumbar agar pengembangan destinasi wisata Mandeh tetap menjadi prioritas pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” ungkap Fadly Amran, yang juga Ketua DPW Partai Nasdem Sumbar ini.
Wako Fadly menambahkan untuk menuntaskan akses jalan ke Mandeh lewat Sungai Pisang, maka Pemko Padang dengan Pemkab Pessel akan melakukan kerjasama untuk penyediaan infrastruktur dan fasilitas publik lainya dimasa mendatang.
Sependapat dengan Wako Fadly, Bupati Pessel, Hendrajoni menegaskan secara fisik jalan ke Mandeh sepanjang 41,8 kilometer sudah sangat bagus dan mulus. Namun masih relatif sempit dan banyak kelokan, turunan serta tanjakan.
Selain itu rambu dan marka jalan di lokasi itu juga belum terpasang maksimal sehingga pengendara harus hati-hati terutama pada beberapa titik dengan kelokan tajam. Dan pihaknya rambu-rambu jalan di Kawasan Mandeh memang harus ditambah agar bisa jadi pedoman bagi pengendara.
Pada daerah Sungai Pisang, Kota Padang, pengendara harus lebih ekstra hati-hati, menggunakan porseneling satu cukup lama untuk bisa melewati tanjakan yang curam dan panjang.
Setelah itu, pengendara akan dihadapkan pada turunan yang tajam dan sama ekstremnya hingga kondisi rem harus benar-benar baik.
“Pada kondisi ramai kendaraan dan adanya potensi kemacetan seperti lebaran atau libur panjang, ruas jalan itu masih direkomendasikan untuk tidak dilewati,” katanya.
Bupati Hendrajoni menambahkan, dengan adanya kerjasama antar Pemko Padang dan Pemkab Pessel tentu percepatan jalan tol Flyover Sungai Pisang untuk meningkatkan kunjungan ke Kawasan Mandeh tentu akan terwujud. (Agusmardi)