PADANG – Meski berada di kawasan Padang Pinggir Kota, Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan (Luki), ternyata punya tempat kongkow berupa cafe kopi kekinian yang unik dan nyaman untuk dikunjungi. Dikelilingi hamparan sawah yang cukup luas, cafe ini merupakan salah satu usaha dari program Rumah Dagang dari Forum Nagari Kelurahan Baringin.
Cafe kopi dengan nama KOPINK (Kopi Pinggir Kota) itu diresmikan oleh Walikota Padang diwakili Camat Luki, Afrialdi Masbiran, Rabu (31/1/2024) malam.
Peresmian tersebut disaksikan perwakilan dari Dinas Pariwisata Kota Padang, Dinas Koperasi & UMKM Kota Padang, Lurah Baringin, Yuliar, Staf CSR PT Semen Padang, Yaldi, dan Ketua Forum Nagari Kecamatan Luki, Sales Mardial.
Camat Luki Afrialdi Masbiran mengapresiasi Forum Nagari Kelurahan Baringin yang telah mendirikan cafe kopi kekinian dengan nama KOPINK. Dan, menurutnya kehadiran cafe kopi dengan konsep pemberdayaan ini merupakan sebuah ide kreatif yang tentunya berpotensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Baringin dan sekitarnya. Karena, di cafe ini juga dijual hasil UMKM yang diproduksi masyarakat setempat.
“Ini luar biasa, dan ini adalah sebuah inovasi yang sangat bagus dan kami harap berbagai jenis menu di KOPINK ini bisa menjadi menu iconik di Luki. Harapan ini adalah pesan dari Pak Wali Kota Padang, yaitu bagaimana kami di kecamatan bisa membuat sebuah menu iconik. Kalau bisa, orang datang ke Luki itu belum ke Luki kalau belum mengunjungi KOPINK,” katanya.
Oleh karena itu, katanya, diharapkan juga agar Cafe KOPINK ini bisa dapat berkembang, apalagi ada PT Semen Padang melalui Forum Nagari Baringin yang sejauh ini juga terus berkomitmen untuk mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Baringin, dan Kecamatan Luki pada umumnya.
“Jadi, kami di Kecamatan Luki berharap kepada pengurus Forum Nagari Kelurahan Baringin yang mengelola Cafe KOPINK ini, tetaplah konsisten dan teruslah melakukan inovasi agar cafe ini dapat berkembang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sesuai dengan harapan kita bersama,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang, Wesmeliar Teinike Yulvera. Kata dia, nama Kopi Pinggir Kota atau yang disingkat KOPINK merupakan nama cafe kopi yang sangat bagus sekali, sesuai dengan daerah Baringin yang ada di pinggir kota.
“Kami dari Dinas Koperasi dan UMKM menyambut baik kehadiran cafe kopi kekinian ini. Apalagi, lingkungannya yang dikelilingi sawah, tentunya sangat mendukung dan dapat menjadi pilihan alternatif bagi penikmat kopi yang mungkin saja, ingin mencari suasana baru yang jauh dari hiruk pikuk keramaian pusat kota,” katanya.
Menurutnya, kehadiran cafe kopi ini dengan konsep pemberdayaan, dapat menjadi angin segar bagi para pelaku UMKM di Kelurahan Baringin yang jumlahnya cukup banyak. Bahkan, dari data Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang, di Baringin ini ada 130 pelaku UMKM. Untuk itu, diharapkan pelaku UMKM ini bisa memanfaatkan keberadaan KOPINK ini sebagai media untuk menjual hasil usahanya.
“Kami di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang juga siap untuk mensupport, karena kami telah menempatkan tenaga pendamping di kantor kelurahan dan juga koordinator pendamping di kecamatan untuk membantu para pelaku UMKM. Untuk itu, kami berharap agar para pelaku UMKM dapat memanfaatkan keberadaan tenaga pendamping ini untuk mengembangkan usahanya,” ujar Wesmeliar.
Perwakilan dari Dinas Pariwisata Kota Padang, Okdeli, sangat mendukung kehadiran KOPINK ini. Dia pun juga sangat setuju kehadiran cafe kopi kekinian di Baringin ini disebut sebagai sebuah inovasi. Karena, juga dapat berkolaborasi dengan pariwisata. Sebab, di Baringin ini ada tempat wisata rafting yang tidak jauh dari lokasi KOPINK ini, di tambah lagi lingkungan yang asri dan hamparan persawahan yang cukup luas, tentunya dapat menjadi daya tarik pengunjung.
“Kalau di Padang ini kan pengunjung sudah terbiasa untuk kongkow di cafe kopi kekinian di pusat kota. Nah, menariknya di KOPINK ini menawarkan lingkungan yang hijau dan mudah diakses masyarakat, karena lokasinya juga di tepi jalan utama Baringin. Kami yakin, usaha ini sangat menjanjikan sekali, apalagi dengan dengan konsep pemberdayaan, maka kehadiran KOPINK ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.
Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Dedi M Sidiq menyampaikan bahwa PT Semen Padang sangat mengapresiasi Forum Nagari Kelurahan Baringin. Karena, kehadiran KOPINK dengan konsep pemberdayaan ini merupakan wujud nyata bahwa Forum Nagari Baringin telah mengakomodir apa yang diharapkan oleh masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
“Kami dari Semen Padang mengapresiasi Forum Nagari Baringin sebagai perpanjangan tangan Semen Padang dalam program Basinergi Mambangun Nagari (BMN). Semoga cafe kopi kekinian di pinggir kota ini dapat berkembang dengan baik, dan diharapkan juga kehadiran KOPINK ini dapat menjadi inspirasi bagi Forum Nagari di kelurahan lainnya di lingkungan Semen Padang,” katanya.
Kemudian, dengan menjamurnya kedai kopi di Padang, lanjutnya, maka diharapkan KOPINK harus ada diferensiasi atau perbedaan dari cafe kopi lainnya, serta tetap jaga kualitas produk dengan mendatangkan bahan baku yang baik. “Selain itu, selalu jaga kebersihan serta pelayanan yang baik,” ujarnya.
Ketua Forum Nagari Kelurahan Baringin, Doli Fajri, mengucapkan terima kasih kepada Walikota Padang yang diwakili oleh Camat Luki untuk meresmikan KOPINK ini, termasuk ucapan terima kasih juga kepada semua tamu undangan yang telah hadir. Karena, kehadiran para undangan ini akan menjadi semangat bagi pihaknya untuk mengembangkan usaha dari program Rumah Dagang Forum Nagari Baringin ini.
“Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Semen Padang. Karena, berkat dukungan penuh Semen Padang melalui program BMN, usaha cafe kopi ini bisa terwujud. Dan, kami yakin dengan dukungan dari semua pihak, ditambah lagi adanya semangat dari masyarakat Baringin, KOPINK ini akan berkembang dengan baik sesuai harapan kita bersama,” katanya.
KOPINK ini, telah dibuka sejak 2 bulan lalu dan baru diresmikan sekarang ini. Cafe KOPINK ini menawarkan kopi dengan aneka rasa, seperti kopi biasa, kopi susu, kopi gula aren, kopi jahe dan lain sebagainya sebagai minuman utama. Di samping itu, juga ada es teh, teh telur tapai, es susu, teh jahe, dan lain sebagainya.
Kemudian, untuk makanan berat ada lontong, mie rebus, mie goreng, dan juga cemilan berupa goreng-gorengan, kacang-kacangan dan lain sebagainya yang semuanya, merupakan hasil usaha dari para pelaku UMKM di Kelurahan Baringin. “Untuk harganya sangat terjangkau bagi pengunjung,” ujarnya.
Kehadiran cafe KOPINK ini selain untuk mengakomodir para pelaku UMKM, tambah Doli, juga bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran di Baringin. “Alhamdulillah, sekarang ini kami mempekerjakan 2 orang barista, dan mereka bekerja secara shift, yaitu pagi dan malam. “Untuk insentifnya diberikan Rp1 juta per bulan,” pungkas Doli.(rel)