Indeks
Daerah  

Benny Utama minta Ditlantas Polda Sumbar Optimalkan Personil di Titik Rawan Kecelakaan Sitinjau Lauik

Jakarta — Anggota Komisi III DPR-RI, H Benny Utama, SH, MM meminta Dirlantas Polda Sumatera Barat, Kombes H.M Reza Chairul Akbar Siddiq beserta jajaran mengoptimalkan personelnya di sejumlah titik rawan terjadi kepadatan jalur Sitinjau Lauik atas meningkatnya kepadatan setelah putusnya dua jalur utama Padang–Bukittinggi.

“Ditlantas Polda Sumbar untuk benar-benar mengoptimalkan personelnya yang ditugaskan di sejumlah titik rawan terjadi kepadatan sehingga diharapkan dapat mengurangi beban di titik rawan kemacetan, mencegah penumpukan kendaraan pada waktu tertentu, menjaga kelancaran akses bagi kendaraan umum dan logistik diprioritaskan,” kata Benny Utama dalam keteranganya guna menindaklanjuti aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada wartawan media ini di Jakarta, Jumat (5/12/2025).

Anggota DPR-RI Fraksi Golkar ini meminta komitmen personil Ditlantas Polda Sumbar yang bertugas pasca bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat, karena seluruh kendaraan kini terpaksa menggunakan jalur Sitinjau Lauik, yang memiliki tanjakan curam dan tikungan sempit sehingga rawan kecelakaan dan kemacetan.

Ia menegaskan bahwa perubahan besar pola perjalanan ini harus ditangani dengan pengaturan lalu lintas yang ketat, sehingga tidak terjadi kecelakaan, karena seperti diketahui area Sitinjau Lauik sudah lama dikenal sebagai titik rawan kecelakaan karena jalurnya yang curam dan berkelok.

“Perubahan pola perjalanan secara besar-besaran, dimana seluruh kendaraan dialihkan menuju ruas Padang–Solok via Sitinjau Lauik, Ditlantas dan jajaran serta koordinasi dengan Dinas Perhubungan Sumbar mesti diperkuat, sehingga memberikan pelayanan yang aman bagi kelancaran dan keselamatan masyarakat pengguna jalan,” ujarnya.

Benny Utama juga meminta personel gabungan yang terdiri dari Ditlantas Polda Sumbar dan Dishub untuk terus memantau kondisi arus lalu lintas selama jalan Padang-Bukittinggi belum bisa dilewati dan memberikan informasi kepada masyarakat.

“Sekaligus mengarahkan skema lalu lintas yang telah diatur kepada para pengemudi sebagai bentuk antisipasi terjadinya kemacetan arus lalu lintas seiring peningkatan volume kendaraan di jalur Sitinjau Lauik ” ujarnya.

Benny utama yang juga mantan Bupati Pasaman dua periode ini pun mengimbau agar masyarakat mengecek kendaraan secara rutin sebelum melakukan perjalanan pasca bencana untuk memastikan kondisi kendaraan benar-benar aman. (Agusmardi)

Exit mobile version