Atlet Cricket PON Sumbar “Lapeh Ayam” Pakai Baju Bekas Tanpa Uang Saku

Padang-Atlet Cricket Sumbar menuju PON XX Papua bagaikan “lapeh ayam”. Mereka menuju medan laga tanpa bekal. Cuma pakai baju bekas tanpa uang saku, hanya tiket saja yang diberi oleh KONI Sumbar.

“Inilah pengurus KONI terburuk sepanjang sejarah mengikuti PON. Kasihan atlet tidak punya bekal menuju Papua,” ujar Ketua Pengprov Cricket Sumbar, Prof. DR. Syahrial Bhaktiar saat melepas Romie dkk di lapangan tenis Sekora, Selasa (21/9/21).

Pelepasan tersebut tanpa dihadiri pengurus KONI Sumbar dan unsur pemerintah. Padahal, mereka adalah pejuang yang membawa nama baik Ranah Minang pada PON XX Papua. “Saya melihat tidak ada tanggungjawab gubernur selaku kepala daerah. Mana kepedulian Mahyeldi terhadap olahraga. Apapun hasilnya dia harus bertanggungjawab terhadap rakyat Sumbar,” ucap pendiri Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Sumbar itu.

Kondisi yang cukup memprihatinkan tersebut begitu terasa ketika pelepasan. Romie dkk tidak banyak berkata-kata, hati mereka perih dengan perlakukan pengurus KONI Sumbar. Sudah lah uang saku tak diberi, para bos yang duduk di KONI tutup mata pula dengan derita atlet.”Kami cuma diberi tiket saja, tanpa uang saku. Pengurus KONI seakan tak mau tahu dengan kondisi ini,” ujar Romie atlet andalan Cricket Sumbar.

Menurut Prof Syahrial Bhaktiar, perlakuan pengurus KONI Sumbar secara tidak langsung membunuh motivasi atlet untuk berprestasi. Kalau tidak sanggup mengelola organisasi lebih baik mundur saja.”Saya menilai Agus Suardi memang tidak layak sebagai ketua KONI. Dia tidak mengerti dengan organisasi olahraga. Padahal sudah punya pengalaman memimpin KONI Padang,” ucap ketua Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia (ISORI). (almadi)