Padang-Pengurus KONI Sumbar priode Agus Suardi kembali berdarah, pasalnya mereka tidak bisa diberhentikan begitu saja. Meski sekarang terpilih Ketum KONI Ronny Pahlawan anggota Agus Suardi tetap kokoh diposisinya.
Munculnya Surat KONI Pusat Nomor 595/ORG/VI/2022 tertanggal 30 Juni 2022 yang ditanda-tangani Wakil II Sekretaris Jendral M. Othniel Mamahit, SH. Menjelaskan, Musyorprovlub KONI Sumbar tanggal 16-17 Juni 2022 lalu itu, memilih Ketua Umum yang baru.
“Saya menyarankan sebaiknya Ronny mundur sajalah sebagai Ketum KONI Sumbar, sebab yang duduk saat ini adalah lawan-lawannya. Jadi dia tidak akan nyaman berkerja karena yang membantunya bukan pendukungnya,” ujar Deno Indra Firmansyah, Sabtu (2/7).
Kepengurusan KONI yang lama cukup gemuk berjumlah 107 orang, namun mereka tidak bisa dibuang begitu saja oleh Ronny Pahlawan. Sebab, posisi mereka cukup kuat dengan adanya SK yang di ketuai mantan KONI Agus Suardi.”Saya yakin Ronny tidak akan mau kerjasama dengan pengurus lama, apalagi jumlah mereka sangat banyak. Ibaratnya, dia masuk ke mulut buaya,” ujar Deno pengamat olahraga Sumbar.
Sedangkan kesalahan fatal pelaksanaan Musyorprlub adalah tidak jelinya membaca surat dari KONI Pusat. Sebab, tetulis Musyorprovlub tahun 2022 sampai 2025. “Harusnya dibikin 2022 sampai 2026. Ini akibat tidak teliti membaca surat,” ujar mantan pengurus KONI Sumsel itu.
Kolonel TNI (Purn) itu kasihan melihat olahraga Sumbar, karena sampai saat ini masih sibuk mengurus pengurus KONI. Sedangkan daerah lain sudah melakukan persiapan untuk ivent olahragara nasional.”Saya prihatin dengan kondisi sekarang, waktu berjalan juga sedangkan atlet tidak jelas kapan mau latihan,” ucap Deno mantan Kadispora Kota Padang itu. (almadi)
