Padang – Proses pemberangkatan jemaah haji asal Kota Padang terus berjalan secara bertahap. Sebanyak 562 dari total 1.208 jemaah haji telah diberangkatkan melalui tiga kelompok terbang (kloter), yaitu kloter 1, 5, dan 6.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang, Edy Oktaviandi.
“Alhamdulillah, sampai hari ini sudah tiga kloter berangkat. Kloter 1 sebanyak 411 orang, kloter 5 sebanyak 52 orang, dan kloter 6 sebanyak 11 orang,” kata Edy Rabu (13/5/2025).
Ia menambahkan, sore ini dijadwalkan sebanyak 88 jemaah akan masuk ke dalam kloter 7 dan diberangkatkan keesokan harinya.
“InsyaAllah kloter 7 masuk sore ini dan akan kita berangkatkan besok. Semua proses keberangkatan telah dipersiapkan dengan baik, termasuk koordinasi dengan Kanwil Kemenag Sumbar dan Tim Penyelenggara Haji Daerah (TPHD),” jelasnya.
Menurut Edy, secara keseluruhan kondisi jemaah haji asal Padang yang telah diberangkatkan dalam keadaan sehat. Hanya satu orang sempat dirawat di rumah sakit sektor karena kondisi kesehatan, namun kini telah kembali bergabung bersama rombongannya.
“Sampai saat ini jemaah kita dalam kondisi sehat wal afiat. Hanya satu yang sempat dirawat, dan itu pun sudah kembali ke kloter asalnya,” ujarnya.
Terkait maskapai penerbangan yang digunakan tahun ini, Edy menjelaskan bahwa tidak semua penerbangan haji lagi dimonopoli oleh maskapai Garuda Indonesia. Pemerintah telah membuka peluang bagi perusahaan penerbangan swasta untuk mengikuti tender.
“Tahun ini, Padang tidak lagi menggunakan Garuda, melainkan maskapai swasta bernama Lion Air. Ini bagian dari kebijakan pemerintah agar tidak terjadi monopoli. Lion Air memenangkan tender pemberangkatan haji untuk embarkasi Padang dan Banjarmasin,” ujar Edy.
Meski menggunakan maskapai baru, Edy memastikan sejauh ini proses penerbangan berjalan lancar dan belum ada keluhan signifikan dari jemaah.
“Alhamdulillah, sampai kloter ketiga ini belum ada keluhan dari jemaah. Nanti tentu akan tetap dilakukan evaluasi bersama Kanwil, pihak asrama haji, pihak maskapai, dan Angkasa Pura,” katanya.
Edy juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memantau dan memastikan layanan bagi jemaah berjalan optimal hingga kloter terakhir diberangkatkan.(Naldi)