Sumbar  

Wagub Sumbar Kunjungi Lokasi Bencana Alam Pasbar

IMG-20181021-WA0002

Pasaman Barat – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat turut berduka atas bencana banjir bandang, longsor, abrasi dibeberapa daerah Kabupaten yang telah membawa 6 orang korban jiwa dan dan ratusan rumah terendam air dengan kedalaman hingga satu meter yang berdampak pada kehidupan masyarakat yang prihatin dan terisolir akibat bencana alam.

Sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Barat dilanda banjir seiring hujan lebat yang terjadi sejak Kamis (11/10) terdampak banjir dan lonsor adalah Tanah Datar, Limapuluh Kota, Pesisir Selatan, Pasaman, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Mentawai Sijunjung, Solok dan Sawahlunto.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela sela kunjungan kerja kelokasi bencana banjir bandang Jorong Lubuk Gobing Kecamatan Ranah Batahan, Pasaman Barat (Pasbar), Sabtu (20/10/2018).

Ikut mendampingi Wagub Sumbar, Bupati Syahiran, Wakil Bupati Yulianto, Kalaksa BPDB Sumbar, Erman Rahman, Kadis PU Tarkim, Kadis PSDA, Kadis Sosial serta beberapa OPD di Kabupaten Pasbar.

Wagub Nasrul Abit menyampaikan, beberapa daerah telah berakhir keadaan tangap daruratnya, sementara Pasbar menambah masa tanggap darurat karena masih ada daerah yang belum terjangkau bantuan karena akses jalan putus, dan beberapa nagari menjadi terisolir.

Untuk jembatan gantung Sungai Batahan Gobing yang putus dan rusak dalam waktu satu minggu ke depan akan dilakukan pembangunan kembali. Agar akses masyarakat dapat berjalan normal kembali, terutama anak-anak Lubuak Gobing dapat bersekolah kembali.

“Karena jika dibiarkan dengan penggunaan alat penyeberangan “Ketek”, jika tidak hati-hati akan membawa petaka pula, bisa oleng tak seimbang dan pakaian basah. Agar masyarakat berhati-hati juga dengan alat penyebrangan ketek ini,”himbaunya.

Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, saat ini Gubernur Sumatera Barat menyerahkan bantuan dana sebesar 300 juta dan 9 ton beras bagi masyarakat dampak bencana banjir bandang Pasaman Barat.

Dengan dana 300 juta ini dapat segera memperbaikan pembangunan jembatan Lubuak Gobing dan kegiatan penanggulangan bencana di Pasaman Barat lainnya. Ia berharap beras 9 ton ini segera disampaikan kepada masyarakat korban dampak bencana, sehingga tidak ada yang kekurangan pangan pasca bencana ini.

Pihaknya juga menekankan, bagaimana penanggulangan bencana mesti dilakukan semua pihak, dengan keikutan peran serta masyarakat, sehingga percepatan penanggulangan bencana pasca bencana dapat segera diatasi dengan baik.

Penanggulangan bencana merupakan tanggungjawab bersama, pemerintah, BUMN, TNI, Polri, elemen masyarakat dan peran serta masyarakat baik dilokasi bencana maunpun dari masyarakat nagari yang berdekatan.

“Kebersamaan ini tentu akan menjadi kekuatan dan spirit dalam percepatan penanggulangan bencana serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,”ujar Nasrul Abit.

Bupati Syahiran dalam kesempatan itu menyampaikan, dampak bencana banjir bandang beberapa waktu lalu, masih ada daerah yang belum tersentuh bantuan karena jalan putus dan daerah terisolir.

Sesuai arahan pemprov.Sumbar, akan secepat mungkin melakukan percepatan penanggulangan bencana dan satu minggu ini secapatnya juga melakukan rehabilitas daerah yang terdampak bencana alam ini.

“Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pasaman Barat mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap kepedulian semua pihak, yang telah memberikan bantuan, sumbangan untuk penanggulangan bencana alam di Pasaman Barat. Semoga ini memberikan kebaikan kita bersama dalam memajukan pembangunan daerah,”ungkapnya.(fit)

Berdasarkan laporan situasi tanggapa darurat PMI Pasaman Barat LAPORAN SITUASI, Jenis Kejadian/Bencana berupa Banjir dan Longsor :

Lokasi Kejadian : Kecamatan Talamau,Kecamatan Sasak Ranah Pasisia,kec.Pasaman, kec.Gunuang Tuleh, kec.Koto Balingka, kec.Ranah Batahan

Waktu Kejadian : Kamis – Jumat 11-12/10 2018 sekitar pukul 19.30 WIB

Gambaran Umum/Kronologi, curah hujan deras yang mengguyur dua hari ini beberapa wilayah di Kabupaten Pasaman Barat menyebabkan banjir dan longsor di sekitar beberapa kecamatan di Pasbar sampai saat ini masih di guyur hujan dengan identitas sedang, Pemerintah Pasaman Barat melakukan Tanggab Darurat selama tujuh hari dan memperpanjangnya.

16 macam, sarana terdampak bencana banjir bandang Pasbar :
1.Batang Saman Nagari Aia Gadang banjir dengan kedalaman saat ini 50 cm menemukan 1 korban jiwa tanpa identitas dan 2 buah rumah terbawa harus air.
2.Taluk Pagang,Rantau panjang Nag.Sasak banjir dengan identitas tinggi ter dampak 150 buah Rumah, Jiwa 125 Orang, Jumlah KK 602
3.Banjir Bahar Nag.Ujuang Gadiang Banjir dengan Identitas tinggi terdampak 1000 jiwa di titik pengungusiaan.
4.Pondok Nagari Sasak dilanda banjir dengan kedalaman 50 cm
5.Longsor Muaro Kiawai terdampak 2 buah rumah tertimpa longsor
6.Banjir jorong koto Sawah
7.Banjir Sungai aur beberapa titik Jorong Koto dalam, Jorong Buki Harapan, jorong Sungai Aur,jorong Aia haji dan jorong Tombang Pasang Hilir
8.Banjir Wono Sari
9.Longsor di Kapunduang Kinali menyebabkan rias jalan tertutup, saat ini sudah bisa dilalui kendaraan roda empat.
10.Longsor di rimbo kejahatan dan mudiak simpang Nagari Kajai.
11.Longsor di Tombang Mudiak Nag.Sinuruik terdampak 54 KK
13.Banjir bandang di Kampung Baru kec.Ranah Batahan.
14.Banjir Jambak Jalur 1-4 Nagari.Lingkuang Aua
15.Banjir di Kapar Nagari Kapar kec.Luhak Nan Duo
16.Banjir di Tanjung Pangkal Nag.Lingkuang Aua 4 Korban jiwa terbawa harus air saat ini sudah terselamatkan.

Tinggalkan Balasan