Sumbar  

Unand Bakal Terapkan Kurikulum Perkuliahan Baru

IMG_20180630_102853

Padang – Universitas Andalas Padang sedang berupaya untuk melakukan perubahan kurikulum kampus dengan berbasis Digital Cyber University. Tahapan demi tahapan pun sudah dilalui oleh kampus terbesar di Luar Pulau Jawa tersebut.

“Kemenristekdikti memerintahkan untuk mengikuti kurikulum Digital Cyber University. Baru Universitas Terbuka (UT) yang sudah melakukan. Jadi seluruh university sedang bekerjasama dengan UT untuk ke arah itu,”Kata Rektor Unand Prof Tafdil Husni dalam Acara Wisuda II Unand Sabtu (29/6).

Digital Cyber University dijelaskan Tafdil Husni menerapkan sistem perkuliahan, dimana pelajaran tidak hanya dilakukam tatap muka, tapi juga bisa melalui teknologi yang berkembang pada saat sekarang ini.

Akan tetapi sebelum itu tentu masing-masing fakultas harus mengubah kurikulum yang lama menjadi berbasis informasi dan teknologi.Bila ini sudah dilakukan alih sistem kuliah daring tersebut dapat terlaksana.

Ia optimis jika perkuliahan bernasis teknologi diterapkan, maka penciptaan mahasiswa berkemampuan teknologi dan informasi mumpuni berbarengan juga dengan lihai dalam berwirausaha.

Melalui kegiatan kuliah kewirausahaan nantinya mahasiswa tidak lagi hanya diberikan materi atau diajak melaksanakan usaha konvensional namun didorong untuk membuka usaha secara daring

Sehingga dengan banyaknya usaha daring seperti yang berkembang saat ini seperti gojek, grab, dan lainnya, maka angka pengangguran yang selalu menjadi masalah nasional dapat teratasi.

Karena diakui dengan berkembangnya sistem daring, maka membuka lapangan kerja secara padat karya. Apalagi belakangan di Indonesia investasi banyak dilakukan dengan padat modal yang tentunya hanya sedikit menyerap tenaga kerja.

“Dahulu investasi di Indonesia bersifat padat karya dengan menyerap tenaga kerja 300 ribu per satu persen pertumbuhan ekonomi. Jika seandainya pertumbuhan ekonomi 5 persen saja, dapat menyerap 1.5 juta tenaga kerja,”

“Saat ini banyak investasi untuk meningkatkan ekonomi bersifat padat modal masuk ke Indonesia. sehingga banyak pengangguran yang terjadi. Per tahun hanya 150 ribu saja lapangan kerja terbuka.Sementara lulusan perguruan tinggi dan SMA berjumlah jutaan orang. Sehingga tidak terserap dengan maksimal,”urainya panjang lebar.(ridho)

Tinggalkan Balasan