Tour de Singkarak 2019 Libatkan Provinsi Jambi

IMG-20190406-WA0070

Sungai Penuh – Pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS) tahun 2019 bakal berbeda dibandingkan sebelumnya. Jika beberapa tahun belakangan hanya melewati rute wilayah Sumatera Barat saja, kali ini direncanakan bakal melewati Provinsi Jambi.

Perencanaan pelaksanaan TdS di dua provinsi inipun telah dijajaki Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dengan Gubernur Jambi dalam pertemuan di Lamanda Resto Kota Sungai Penuh, Sabtu (6/4/2019)

Wagub Nasrul Abit menyampaikan, dilibatkannya Provinsi Jambi dalam TdS tahun ini agar lebih menambah warna untuk penyelenggaraan,asalkan nama penyelenggaraan tidak mengalami perubahan.

Disebutkan Nasrul Abit, dari pembicaraan yang telah bergulir, tahun ini direncanakan dua daerah di Provinsi Jambi masuk rute TdS, yakni Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

“Maka dari itu kedatangan kami ke Sungai Penuh bertemu Gubernur Jambi, membahas perihal TdS ini,”ucap Nasrul Abit didampingi Kadis Pariwisata Sumbar Oni yulfian dan Kadis PUPR Sumbar Fathol Bari.

Lebih lanjut Nasrul Abit menyampaikan, untuk rute yang akan dilewati, ada dua opsi terbaik. Mengingat kondisi ruas jalan yang dilewati pembalap.

Usulan rute pertama Start dari Letter W atau di Kebun Teh Kayu Aro Kerinci, melewati Kota Sungai Penuh, terus ke Danau Danau Kerinci, dan finish di Kota Sungai Penuh dengan jarak tempuh 110 km. Usulan rute kedua Start dari Kota Sungai Penuh, lanjut ke Tapan, finish ke Painan.

“Rencana awal kita kan Start dari Padang Aro Solok Selatan finish di Sungai Penuh. Dari Sungai Penuh finish di Painan, Painan lalu muter di Padang dan finish di Padang. Tapi ga jadi, karena jalan perbatasan Sumbar- Jambi tidak memungkinkan,”tuturnya.

Nasrul Abit beralasan, tidak jadinya dipakai jalur Solok Selatan menuju Sungai Penuh karena ruas jalur tersebut sepi penonton. Sementara TdS ini terkenal dengan lima besar penonton terbanyak penyelenggaraan balap sepeda.

Agar rute TdS 2019 jelas dan cepat dilaporkan ke Kementerian Pariwisata, Nasrul Abit meminta kepada Gubernur Jambi agar segera laksanakan MoU dengan Gubernur Sumbar.

“Dalam beberapa hari kedepan tim dari penyelenggara TdS akan melelakukan survei awal akan turun ke lapangan untuk melihat rute yang akan dikewati pembalap di Sungai Penuh dan Kerinci. Jika jadi, mungkin ada tiga sampai empat kali survei kesini,”jelas Nasrul Abit.

Selanjutnya Gubernur Jambi Fachrori Umar menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah provinsi Sumbar yang telah bersedia memberikan kesempatan bagi Jambi, khususnya Kerinci dan Sungai Penuh berpeluang menjadi tuan rumah TdS 2019.

Apalagi, Kerinci dan Sungai Penuh juga mengandalkan sektor pariwisata sebagai potensi pengembangan ekonomi daerah, sehingga memiliki kesamaan dengan sebagian besar wilayah Sumbar yang dilalui pebalap TdS.

Menurutnya, penambahan rute dan masuknya rute Kerinci dan Sungai Penuh dalam helatan TdS 2019 merupakan bentuk penyegaran, dan sekaligus memperkenalkan budaya dan alam, sebagai ajang promosi daerah setempat.

Fachrori Umar mengatakan, secara teknis dan anggaran Provinsi Jambi sudah siap, namun perlu ada kesepakatan bersama apakah nanti Kerinci yang jadi tempat start lalu finis di Muara Labuh Solok Selatan, atau malah sebaliknya Muaro Labuh jadi tempat start dan finis di Kerinci.

“Kita perlu duduk bersama dalam hal ini, agar nantinya kita bisa mempersiapkan panjang rute ywng akan dilalui, sementara ini ada 200 kilometer yang akan dilalui oleh pembalap TdS, kami juga merencanakan agar pembalap TdS juga bisa mengeliling Kota Sungai Penuh, maka objek wisata Kerinci juga dapat terpromosikan dengan ajang internasional tersebut,” harap Gubernur Jambi.

Kemudian Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian mengatakan, hadirnya Kerinci akan dapat memberikan suasana yang baru, sebab sepanjang rute dari Muaro Labuh Solok Selatan-Kerinci memiliki pemandangan yang indah, serta suhu udara yang begitu sejuk. Jika Jambi jadi ikut panjang rute yang akan bertambah itu lebih dari 200 kilometer.

“Ini suatu inovasi baru bagi kami, karena selama ini rute TdS yang dilewati hampir semua pembalap yang pernah mengikutinya sudah mengenal lokasinya, penyegaran ini perlu kita lakukan sebagai daya tarik bagi pembalap sepeda dunia lebih banyak lagi untuk mengikutinya,”ucapnya.

Hadir dalam rapat tersebut Gubernur Jambi, Bupati Kerinci, Kepala Dinas PUPR Sumbar Fathol Bari, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian, Kepala BPJN III Padang diwakili Kasatker PJN II Sumbar, Kepala OPD Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh yang terkait dalam rencana TdS 2019.(ridho)

Tinggalkan Balasan