Menjelang berakhirnya Porwil X Bengkulu, posisi kontingen Tuah Sakato masih membututi juara bertahan Riau sebagai pengumpul medali terbayak. Sedangkan, urutan ketiga Sumut dengan ketat terus menempel Sumbar. Persaingan klasemen perolehan medali berlanjut hingga hari penutupan.
Sumbar sejak hari pertama tidak tergoyahkan posisinya di papan atas klasemen, prestasi itu jadi sebutan pengamat olahraga dan perantau Minang di Bengkulu. Sebab, banyak yang tak menduga kontingen pra sejahtera bisa pula menuai prestasi dan membanggakan urang awak dirantau.
Sebelumnya, perantau Minang berharap cabor sepakbola lolos ke final, namun diluar dugaan tersingkir dan kalah dengan tuan rumah. Mereka semua kecewa, karena sepakbola cabor favorit yang dibanggakan gagal penuhi targetnya ke final.”Kami kecewa berat. Setiap bertanding selalu hadir mendukung tim,” ujar Malin Mudo pemilik Rumah Makan Bungo Tanjung, Bengkulu.
Sampai hari ini, Kamis (7/11) duta-duta olahraga Sumbar terus berjuang memenuhi pundi-pundi medalinya. Bebarapa cabor yang berpeluang dapat emas adalah, Atletik, Muaythai, Tinju dan Biliard.”Kita berharap cabor tersebut kembali meraih emas agar posisi Sumbar bertahan diurutan kedua perolehan medali,” ujar Ketua KONI Sumbar, Syaiful yang tampak kelelahan.
Pada hari kedelapan, atlet Sumbar kembali panen medali. Cabor yang menyumbang medali adalah, renang dengan, 2 emas dan 3 perak, kemudian atletik menyumbang, 2 emas dan cabor beladiri Muaythai 1 emas dan 1 perak. Total keseluruhannya, 5 medali emas, 4 perak. Sedangkan jumlah medali keseluruhannya, 17 emas, 26 perak dan 16 perunggu. (almadi)
