Solok FC Juarai Turnamen Bola Antar Tiga Provinsi

IMG-20180514-WA0041

Dharmasraya –  Solok FC mengangkat trophy juara turnamen sepakbola terbuka antar tim se-Sumbar, Riau dan Jambi bertajuk Atlantic Cup II Dharmasraya dengan menaklukan tim sepakbola PPLP Sumbar, 5-0 pada partai final di lapangan Sedasi, Sungai Kambuik, Minggu sore (13/5).

Dalam duel pamungkas yang disaksikan ratusan penonton yang membanjiri sekeliling lapangan, ke-5 gol Solok FC tercipta di babak pertama lewat Alfons Migau dan Bustomi kemudian ditingkahi tiga gol di babak kedua milik Reza Fahlevi Maldini Sitorus, Muhammad Ferdian Yusril serta diakhiri lagi oleh Alfons Migau, benar-benar menghentikan perlawanan pantang menyerah PPLP Sumbar yang bermaterikan pemain muda kelahiran 2001 dan 2002 itu.

Skor akhir 5-0 mengantarkan Solok FC membawa Piala Bergilir dan trophy tetap juara 1 plus hadiah uang tunai sebesar Ro.15juta. Sedangkan PPLP Sumbar mesti puas mendapati trophy runner-up dan uang pembinaan Rp.10juta.

Namun, kedua tim berbagi penghargaan individual sepanjang hajatan yang berlangsung 13 Mei, yaitu Reza Fahlevi Maldini Sitorus (Solok FC) sebagai peraih gelar Top Skor dengan koleksi total 7 gol. Sementara Gusvio (PPLP Sumbar) diganjar apresiasi pemain terbaik.

Reza dan Gusvio menerima trophy dan uang pembinaan masing-masing Rp.1,5juta.

Sehabis seremonial pemberian hadiah sekaligus penutupan turnamen. Pelatih kepala Solok FC Robby sumringah anak asuhnya berhasil membuahkan modal positif jelang terjun di Liga 3 2018 Zona Sumbar, akhir Juni mendatang.

“Alhamdulillah, kemenangan ini atas kerja keras semua tim. Saya mewakili tim pelatih sangat mengapresiasi kerja keras pemain, tim pelatih dan manajemen. Tapi ini baru awal. Tujuan utama prestasi berbuat maksimal pada kompetisi nanti. Makanya saya tekankan, jadikan kemenangan turnamen ini PR besar kita untuk Liga 3 mendatang,” ujar Robby.

Robby melanjutkan masih ada evaluasi dan pembenahan yang mesti dilakukan Solok FC. Baginya tujuan ikut turnamen Atlantic Cup II di Dharmasraya sejatinya untuk pematangan taktikal dan strategi. Mencari kelemahan agar dibenahi.

“Mudah-mudahan spirit dan motivasi tim jadi bertambah kuat. Mendorong semua jajaran Solok FC bekerja lebih keras lagi,” tutupnya.

Sebaliknya Dodi Hirwan, asisten pelatih PPLP Sumbar yang mendampingi timnya bersama pelatih kiper Depta pada laga final kontra Solok FC, mengakui anak asuh kalah pengalaman dan jam terbang.

Menurutnya, secara permainan Fadhillah Nur Rahman dan kawan-kawan cukup mampu mengimbangi Solok FC. Bahkan sempat merepotkan pertahanan lawan. Tetapi kematangan usia skuad Solok FC nan notabene jauh lebih senior dari anak asuhnya akhirnya meredam upaya dan usaha PPLP Sumbar.

“Kami kalah jam terbang dan pengalaman. Anak-anak masih sangat muda. Rata-rata berusia 16 tahun dan 17 tahun. Mereka kelihatan bermain kurang lepas. Ada beban menghadapi pemain Solok FC yang lebih senior. Tapi sepakbola sebenarnya di dalam lapangan tidak mengenal yunior atau senior. Ini jadi catatan kami untuk berbenah,” jelasnya.

“Juara dua pada turnamen ini sudah raihan yang baik untuk anak-anak. Kita PPLP Sumbar kan fokusnya pembinaan usia muda. Tujuan sebenarnya Kejurnas PPLP se-Indonesia 2018 di Aceh. Tim juga masih belum komplit karena anak-anak kelas 3 binaan PPLP sudah tamat. Bukan lagi bersama tim,” ulas Leo.

Hasil lengkap Atlantic Cup II :
Juara 1 : Solok FC
Juara 2 : PPLP Sumbar
Top Skor : Reza Fahlevi (7 gol/Solok FC)
Pemain Terbaik : Gusvio (PPLP Sumbar).

Tinggalkan Balasan