Sumbar  

SD Bustanul Ulum Semen Padang Targetkan Berbagai Prestasi di 2018

IMG-20180125-WA0035

PADANG, 25/1/2018 – Peran Semen Padang pada dunia pendidikan di Kota Padang, Sumbar selama ini sangatlah besar. Salah satu yang menonjol adalah, kepedulian Semen Padang terhadap kelanjutan pendidikan anak-anak miskin di Batu Busuk, melalui SD Bustanul Ulum, di Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumbar. Sekolah yang operasionalnya dibiayai PT Semen Padang dengan alokasi mencapai Rp850 juta setiap tahunnya itu, merupakan sekolah beprestasi di Kota Padang.

“Alhamdulillah, berkat dukungan PT Semen Padang, SD Bustanul Ulum bisa mencapai berbagai prestasi di tahun 2017,” kata Kepala SD Bustanul Ulum, Bustami, awal Januari 2018 lalu.

SD Bustanul Ulum didirikan pada tahun 1980, atas kepedulian Semen Padang terhadap pendidikan anak nagari yang berada di kaki bukit yang berjarak sekitar 5 km dari pusat Kota Padang. Awalnya, SD Bustanul Ulum merupakan sebuah pondok pesantren Bustanul Ulum yang dinaungi PT Semen Padang. Namun dikarenakan peminat yang minim terhadap pesantren, maka dialihfungsikan menjadi Sekolah Dasar di bawah Yayasan Igasar Semen Padang. Hal ini karena di kawasan Batu Busuk ada PLTA Kuranji milik PT Semen Padang, sehingga dengan berdirinya sekolah ini menjadi salah satu sumbangsih perusahaan terhadap masyarakat sekitar.

Menurut Bustami, setiap tahunnya PT Semen Padang mengalokasikan dana CSR kepada Yayasan Igasar untuk SD Bustanul Ulum sebesar Rp850 juta. Dana itu digunakan untuk kebutuhan gaji/kesejahteraan guru, kebutuhan baju batik murid, dan subsidi uang masuk sekolah bagi murid. “Tahun 2017, murid-murid juga mendapat bantuan tas dari CSR Semen Padang,” kata Bustami.

SD Bustanul Ulum kini memiliki sebanyak 131 siswa, dengan ruang belajar sebanyak tiga kelas. “Memang jumlah siswa kita sangat banyak saat ini,” kata Bustami.

Berbagai prestasi yang pernah diraih SD Bustanul Ulum, di antaranya, menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2017. Penghargaan itu diperoleh bersama sepuluh sekolah lainnya yang ada di Sumatera Barat. Penyerahan penghargaan dilaksanakan di Jakarta, pada Agustus 2017. Sebelum meraih Adiwiyata Nasional, SD Bustanul Ulum telah menerima Adiwiyata tingkat Kota Padang pada awal 2015, dan Adiwiyata tingkat Provinsi Sumbar pada November 2014. Sejak itu, sekolah itu terus berjuang untuk meraih Adiwiyata Nasional.

Pada 2018 ini, kata Bustami, SD Bustanul Ulum bertekad untuk mempertahankan Adiwiyata Mandiri. Di samping itu, semua stakeholders SD Bustanul Ulum sudah satu visi untuk mempertahankan nilai-nilai sekolah Adiwiyata yang berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.

Pada 2018, sekolah yang memiliki Akreditas A itu juga menargetkan bisa meraih 8 besar peringkat UN di Kecamatan Pauh, Kota Padang. Pada 2017 lalu, SD Bustanul Ulum berada di peringkat 10 dari 25 sekolah di Kecamatan Pauh. Selain itu, tahun ini, SD Bustanul Ulum ingin mempertahankan prestasi mewakili Kecamatan Pauh untuk Kota Padang, pada Olimpiade Sains, dan lomba siswa berprestasi.

Prestasi lain yang ingin dicapai adalah, mendorong para pelajar untuk berprestasi di cabang-cabang olahraga seperti renang, atletik, dan catur. Pada 2015, salah satu pelajar SD Bustanul Ulum pernah menjuarai lomba renang di Kota Padang. “Demikian pula dengan cabang catur, salah satu pelajar kami pernah keluar sebagai juara II untuk Kota Padang. Kami ingin menjemput kembali prestasi itu,”kata Bustami. (*)

Tinggalkan Balasan