Kriteria Rumah Layak Huni Guna Terciptanya Keluarga Sejahtera

rumah
Contoh Rumah Layak Huni

Padang – Kebutuhan rumah layak huni sangat mendesak dewasa ini untuk masyarakat Sumatera Barat, khususnya di kawasan pinggiran dan kawasan perkampungan.

Sekilas terlihat masih ada juga masyarakat di provinsi berjuluk Tuah Sakato yang belum menempati rumah layak huni dengan berbagai alasan, terutama karena faktor ekonomi.

Maka dari itu, program BKKBN Sumbar kedepan bagaimana bisa memberikan penyuluhan pada masyarakat, tentang rumah layak huni yang nantinya bisa mensejahterakan masyarakat.

Karena awal dari aktifitas serta akhir dari aktifitas masyarakat dimulai dari rumah. Apabila rumah yang masyarakat miliki belum layak huni, bukan tidak mungkin kesejahteraan mereka akan berkurang.

Rumah layak huni merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Pemerintah wajib memberikan akses kepada masyarakat untuk dapat memperoleh permukiman yang layak huni, sejahtera, berbudaya, dan berkeadilan sosial.

Pada dasarnya rumah layak huni memiliki manfaat yang besar untuk masyarakat itu sendiri. Manfaat terbesar dengan memiliki rumah layak huni yakni datangnya kenyamanan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Dengan adanya kenyamanan, tentunya kehidupan dalam berkeluarga menjadi tentram, rukun, aman, dan bahagia.

Mustahil  rasanya menjalankan kehidupan yang penuh dengan lika – liku dan penuh tantangan, jika tidak dibarengi dengan rasa nyaman dalam rumah. Karena permulaan aktiftas keseharian dimulai dari rumah, dan kembali kerumah seusai beraktifitas.

Manfaat lainnya dengan memiliki rumah layak huni adalah, terselenggaranya kesehatan dari setiap masing-masing individu dalam keluarga. Sebab rumah yang layak huni, senantiasa bersih.

Selain itu juga sebagai penunjang dalam pendidikan anak-anak. Karena rumah layak huni juga membuat anak memiliki konsentrasi penuh dalam belajar, sehingga prestasi akademik anak lebih meningkat.

Ada beberapa  indikator yang bisa dijadikan sebagai parameter menentukan kriteria rumah sehat dan layak huni, hingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.

Hal pertama yang diperhatikan adalah menjaga sirkulasi udara di rumah. Dalam sebuah rumah perlu ada ventilasi untuk pergantian udara. Tujuannya adalah meminimalisir kelembaban udara dalam ruma dan membuat pernafasan menjadi segar.

Usahakan dalam pembangunan rumah memperhatikan pentingnya pemasangan pintu jendela, bouven rooster, dan lainnya yang sesuai standar, dengan maksud untuk menjamin adanya sirkulasi udara yang baik.

Jangan lupakan pula pentingnya tanaman di sekitar rumah, karena keberadaan pepohonan/tanaman disekitar rumah juga penting, namun perhatikan pula jenis tanaman yang pas dan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan Anda.

Hal selanjutnya yang perlu menjadi dasar adalah kualitas air yang memadai. Sebelum memiliki rumah, sebaiknya pilih lokasi yang menjamin ketersediaan air, memperhatikan kualitas air tanah, serta air minum harus memiliki kualitas yang baik dan memenuhi persyaratan kesehatan.

Disamping itu juga memiliki pencahayaan atau penerangan yang cukup. Matahari merupakan sumber utama pencahayaan pada siang hari. Pencahayaan yang dimaksud dengan ketentuan cuaca dalam keadaan cerah dan tidak berawan, ruangan kegiatan mendapatkan cukup banyak cahaya, ruang kegiatan mendapatkan distribusi cahaya yang merata.

Dapur bersih dengan Pembuangan Asap Yang lancar juga menjadi hal penting dalam hal kesehatan. Kebersihan dapur dan sirkulasi pembuangan asap yang baik juga berpengaruh terhadap rumah. Usahakan dapur selalu bersih dan pembuangan asap terencana dengan baik

Kontruksi Bangunan Yang Memenuhi standard juga menjadi faktor keamanan dan keselamatan keluarga. Misalkan pondasi dan konstruksi yang cukup kuat dan aman untuk penghuni di dalamnya, bahan bangunan yang baik dan tahan lama, mudah untuk dipelihara, terdapat jaringan listrik dan bersifat tahan api. Kesemuanya itu tak bisa diabaikan, agar keselamatan tetap terjamin.

Jangan sampai abaikan sistem sanitasi di rumah. Perlu adanya jamban dengan septic tank, ada sarana pembuangan air limbah, tempat sampah yang kedap air dan tertutup, lokasi septictank yang jauh dari sumber air bersih, dan konstruksi septictank yang disesuaikan dengan standar.(***)

 

Tinggalkan Balasan