Rekrutan Teranyar Semen Padang FC

Mofu usai cetak gol disambut gembira rekannya Sacremento

Padang – Manajemen dan tim pelatih Semen Padang FC menyambut baik pengunduran jadwal pertandingan pekan ke-21 Liga 1 2017 seperti yang dikeluarkan PT Liga Indonesia Baru (LIB). PT Liga Indonesia Baru menjelaskan penundaan tersebut karena bertepatan dengan perayaan 17 Agustus sehingga sebanyak tujuh pertandingan yang semula akan dimainkan pada durasi 16-18 Agustus ditunda pada tanggal 3-4 September 2017.

Seharusnya, seusai melakoni laga tandang ke Palembang menghadapi Sriwijaya FC (11/8/2017) tim kebanggaan urang awak ini langsung terbang ke Jayapura untuk melakoni partai tandang berikutnya melawan Persipura, Jumat (18/8/2017). Manajer Semen Padang, Win Bernadino, mengatakan sesuai rencana sebelumnya setelah menghadapi Sriwijaya FC, tim akan langsung bertolak ke Jayapura tanpa kembali ke Padang lebih dulu.

Namun, setelah penundaan tersebut, pasca menghadapi Sriwijaya FC, tim akan kembali ke Padang untuk mempersiapkan dua laga kandang masing-masing menghadapi Bali United (24/8/2017) dan Pusamania Borneo FC (31/8/2017).

“Kami menyambut baik penundaan jadwal pertandingan seperti yang diputuskan PT LIB. Penundaan itu berdampak pada kesiapan kami. Masalahnya, setelah menghadapi Sriwijaya FC, tim harus berangkat langsung ke Jayapura. Penundaan tersebut memberikan kami jeda waktu untuk mempersiapkan diri,” ujar Win.

Sisi positif lainnya, lanjut sang manajer, penundaan pertandingan juga bisa digunakan tim pelatih Semen Padang untuk menyatukan pemain baru yang ada dengan tim. “Hal itu karena setelah menghadapi Sriwijaya FC, kami memiliki jeda waktu yang lumayan panjang untuk mempersiapkan diri,” pungkas Win mengakhiri pembicaraan.

Gencar Negosiasi dengan PSM

Manajemen Semen Padang terus melakukan negosiasi dengan PSM Makassar untuk memboyong Rizky Pellu bergabung dengan Kabau Sirah di Padang. Manajer Semen Padang Win Bernadino mengatakan, sejauh ini pihaknya mendapat sambutan baik dari sang pemain. Ia mengatakan, sang pemain sendiri mengungkapkan sangat ingin membela Semen Padang dan merasa tertantang. “Progres untuk Pellu masih tahap negosiasi. Kita akan berusaha agar dia bisa bergabung dengan kita kali ini,” kata Win.

Saat ini, jelas Win, Semen Padang sangat membutuhkan pemain tipikal Rizky Pellu. Pemain berusia 25 tahun itu pun diproyeksikan mengisi kekosongan gelandang bertahan setelah Didier Zokora dilepas. “Kita akan mengisi gelandang bertahan menggantikan Didier Zokora. Memang ada Ko Jae Sung, tapi sangat rawan cedera,” terangnya.

Kini Semen Padang terus melakukan negosiasi intens dengan manajemen PSM untuk membawa Rizki Pellu ke Padang. “Sejauh ini ada respons positif dari sang pemain, tapi masih menunggu persetujuan klubnya,” ucap Win.

Klub urang awak tersebut diketahui terus menguatkan skuadnya. Mereka bahkan telah memboyong mantan pemain Timnas U-19 Indonesia yang turut memberikan gelar juara di Piala AFF 2013, yakni Muchlis Hadi Ning Syaefulloh, dari Bhayangkara FC dengan status pinjaman.

Pemain lain yang menjadi incaran Semen Padang adalah Arthur Barrios Bonay dan Hasim Kipuw, namun tidak menunjukkan perkembangan. “Arthur Bonay dipastikan tidak bisa bersama kita karena manajemennya tidak mau melepas. Begitu juga dengan Hasim Kipuw, dia menjadi pemain inti di Bali United. Saat ini yang sudah bergabung dengan kita adalah Muchlis Hadi Ning Syaefulloh,” terangnya.

Muchlis Hadi Ning Resmi Pakai Jersey SPFC

muchlis-hadi-ning-syaifulloh-antara

Tak menunggu waktu lama, usai pertandingan kontra Sriwijaya FC pada laga lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Jakabaring Palembang, Jumat 11 Agustus 2017 kemarin, manajemen PT Kabau Sirah Semen Padang FC, memperkenalkan Eks Bomber Timnas U-19 yang akan mempertajam lini depan Kabau Sirah di hadapan Publik Sriwijaya. Dia adalah Muchlis Hadi Ning Syaefulloh yang sebelumnya membela Bhayangkara FC.

Dikatakan Manajer Semen Padang FC, Win Benardino, Muchlis diperkenalkan di Emilia Hotel Palembang, sesaat laga kontra Sriwijaya FC usai. Alasannya, supaya bisa menambah kepercayaan diri seluruh tim di putaran ke 2 kompetisi Liga 1. Muchlis diharapkan mampu menambah daya gedor lini depan Kabau Sirah.

“Ya, kemarin kita sudah umumkan dan perkenalkan Muchlis Hadi Ning Syaefulloh di Palembang. Sementara untuk di Padang, kita akan atur ulang jadwal perkenalan Muchlis dengan awak media dan Publik pendukung,” kata Win Benardino.

Win menilai produktifitas gol yang dihasilkan anak asuh Nil Maizar tersebut masih sangat minim. Maka dengan bergabungnya Muchlis, diyakini akan mampu menambah semangat dan jumlah produktifitas gol bagi Kabau Sirah. Apalagi mengingat jam terbang dan pengalaman Muchlis yang pernah memperkuat Timnas U-19. “Selama merumput bersama Semen Padang FC, Muchlis Hadi Ning Syaefulloh akan mengenakan nomor punggung 37,” ujar Win.

Walau masih bersatus pemain pinjaman dari Bhayangkara FC, Win memastikan Muchlis akan dapat dimainkan pada pertandingan selanjutnya. Muchlis kemungkinan besar akan diduetkan dengan striker utama Semen Padang FC, Marcel Silva Sacramento

Ahmad Buchori Gantikan Imbiri

Ahmad Buchori

Untuk mengisi kekosongan posisi bek kanan yang ditinggalkan Fandri Imbiri karena merumput bersama dengan Persebaya Surabaya di Liga Dua, Semen Padang saat ini tengah membidik penggawa Persijap Jepara, yakni Ahmad Buchori.

Mamanejem PT Kabau Sirah Semen Padang menilai, Ahmad Buchori yang saat ini menginjak usia 26 tahun dan sudah malang melintang di beberapa klub, serta pernah merumput bersama timnas U-23 pada 2012 lalu, dinilai tepat untuk menggantikan posisi Fandri Imbiri dan menjadi pelapis bagi kapten tim Kabau Sirah, Hengki Ardiles.

“Setelah mempertimbangkan dengan tim pelatih, kita akhirnya setuju untuk melakukan trial terhadap Ahmad Bukhori. Selain masih muda dan memiliki karier yang panjang, ia kami rasa cocok untuk menggantikan posisi yang ditinggal Imbiri” ujar Manajer Semen Padang FC, Win Benardino.

Bahkan, lanjut Win, tim pelatih sudah melakukan trial terhadap Ahmad Buchori, sebelum kemudian memastikan dan melakukan kontrak. Selain dengan Ahmad Buchori, Semen Padang FC saat ini juga sudah melakukan trial kepada dua pemain muda. Mereka adalah, adalah top skore Minangkabau Cup, Sayyid Sutan Suhendy Alfaraby dan mantan pemain Persiba, Ibrahim Sanjaya. “Sayyid Sutan Suhendy Alfaraby dan Ibrahim Sanjaya, sudah menjalani trial sejak dua bulan lalu,” tambah Win

Gelandang Baru dari Timor Leste

Elvis Harewan

Tim pelatih Semen Padang mencoba pemain baru lagi, kali ini pemain asal Papua, Elvis Harewan. Pemain berposisi sebagai gelandang bertahan ini sebelumnya memperkuat tim kasta kedua Liga Timur Leste, Cacusan Clube Futebol. Elvis berhasil membawa tim tersebut masuk ke kasta tertinggi kompetisi sepak bola negara Timor Lorosae, Liga Futebol Amadora.

Elvis Harewan sejatinya tidak sendirian karena kesuksesan membawa Cacusan ke kasta terakbar kompetisi sepak bola di Timor Leste itu juga didukung dua pemain Papua lain, yakni Marko Kabiay dan Moses Banggo. “Saat ini Elvis Harewan sudah berada di Padang dan akan mengikuti trial bersama tim. Setelah itu, tim pelatih akan memantau kualitasnya,” jelas manajer Semen Padang, Win Bernadino.

Win mengungkapkan selama ini pihaknya memang luput memantau pemain-pemain yang bermain di luar negeri, salah satunya kompetisi di Timor Leste. “Kami berharap pemain ini lolos trial dan memperkuat Semen Padang. Tapi, itu jika sesuai selera pelatih dan nilai kontrak,” lanjutnya.

Jika nantinya Elvis Harewan dinilai sesuai dengan karakter yang diinginkan Nilmaizar, pelatih kepala Semen Padang, besar kemungkinan tim Kabau Sirah bakal menghentikan perburuan pemain baru. Pasalnya, dari materi yang ada saat ini diyakini sudah memenuhi slot posisi yang lowong mulai bek kanan, gelandang bertahan hingga striker.

Untuk diketahui, saat memperkuat Cacusan, Elvis mendapat kontrak yang lumayan besar yakni Rp 600 juta untuk satu musim. Sebelum hijrah ke Timor Leste, pemain ini pernah memperkuat Persiram Raja Ampat pada 2015 dan Persipura U-21 2008 dan 2009. (almadi)

 

Tinggalkan Balasan