Padang. – PT Semen Padang belum mempunyai rencana untuk merumahkan karyawannya. Meskipun sedang menghadapi tajam nya persaingan di industri semen nasional.
Program cost transformation yang sedang dijalankan oleh perusahaan yang berdiri sejak 1910 ini menyasar pada beberapa pengeluaran lain-lain, diantaranya pengurangan biaya lembur karyawan.
“Alhamdulillah sampai saat ini belum ada rencana mengurangi tenaga kerja. Kita bersyukur masih bisa mempertahankan tenaga kerja yang dimiliki,”Ujar Kabiro Humas PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati pada Sumbar Post.
Diakui Anita, tenaga kerja PT Semen Padang paling banyak dibandingkan tenaga kerja lainnya di Semen Indonesia Group. Bahkan tenaga outsorucing PT Semen Padang empat kali lebih banyak dibandingkan PT Semen Gresik.
Dengan kondisi sulit seperti ini dijelaskan Anita, upaya paling mudah dilakukan perusahaan untuk melakukan penghematan adalah merumahkan karyawan. Akan tetapi itu tidak dilakukan, karena PT Semen Padang sangat memikirkan nasib karyawannya.
Bahkan PT Semen Gresik sudah merumahkan 500 karyawan outsourcing yang mereka miliki. perusahaan semen lainnya yang beroperasi di Indonesia pun juga sampai merumahkan ribuan tenaga kerja mereka.
“Supaya tidak ada PHK, kami meminta pengertian semua karyawan dan karyawati untuk mengabdi bersama Semen Padang.
karena saat inilah Semen Padang membutuhkan kita semua bertahan dari badai yang menerjang,”pintanya.
Anita menilai kondisi saat ini tidak sama seperti di tahun 2013 lalu. Jika dimasa itu perusahaan memperoleh untung lebih dari Rp 1 triliun, namun saat ini laba PT Semen Padang lebih dari Rp 400 miliar.(ridho)
