Ekobis  

PT Semen Padang Serahkan Bantuan Alat Praktek Pada 6 SMK se-Sumbar

IMG-20180707-WA0014

PADANG – Untuk mendukung program Link & Match Pendidikan Vokasi Industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), PT Semen Padang menyerahkan bantuan peralatan praktik untuk enam SMK di Sumbar, Jumat (6/7/2018).

Peralatan praktik berupa mesin kontrol motor 2 arah itu, diserahkan oleh Direktur Keuangan PT Semen Padang, Tri Hartono Rianto, di Wisma Indarung dan diterima oleh kepala sekolah dari masing-masing sekolah kejuruan tersebut.

Dalam penyerahan itu, turut hadir sejumlah staf pimpinan PT Semen Padang. Di antaranya, Kadep Komunikasi Perusahaan, Oktoweri, dan Kadep SDM, R. Trisandi Hendrawan. Kemudian, juga hadir Kasi Sarana dan Prasarana Bidang SMK Dinas Pendidikan Sumbar, Dian Iskandar.

Kadep SDM PT Semen Padang, Trisandi, mengatakan, enam SMK yang mendapat bantuan peralatan praktik itu adalah SMK 1 Sumbar, SMK Negeri 2 Payakumbuh, SMK Negeri 1 Bukittinggi, SMK Semen Padang, SMK 1 Pariaman, SMK 1 Padang.

Penyerahan bantuan praktik ini, sebut Trisandi, merupakan tindaklanjut dari MoU antara Semen Padang dengan enam sekolah tersebut. Dan program ini juga bagian dari CSR Semen Padang, yaitu program Basinergi Mambangun Nagari yang di dalamnya ada pilar Semen Padang Pandai Nagari.

Untuk itu, kami berharap peralatan ini bisa meningkatkan kulitas pelajar SMK untuk bisa lebih bersaing dalam menghasilkan lukusan berkualitas dan berkompeten nantinya,” kata Trisandi usai acara penyerahan peralatan praktik untuk SMK, Jumat sore.

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Semen Padang Tri Hartono Rianto menyebut bahwa MoU dengan enam SMK itu telah digelar di kawasan industri Medan, Sumatera Utara pada Oktober 2017 lalu.

MoU itu sendiri, kata Tri Hartono, juga bagian dari tindak lanjut Inpres No 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam Rangka Penguatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.

Tujuan dari MoU itu adalah untuk pembinaan dan pengembangan SMK yang terhubung dan sesuai atau link and match dengan industri, sehingga lulusan SMK diharapkan dapat punya daya saing dan mampu menjadi lulusan yang siap pakai oleh perusahaan-perusahaan industri.

“MoU itu sendiri, turut diteken oleh lima Kementerian Republik Indonesia, yaitu Kementerian Perekonomian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian BUMN,” kata Tri Hartono.

Tri menjelaskan bahwa melalui MoU tersebut, pelajar SMK di Semen Padang tidak hanya mendapatkan pengetahuan kerja lapangan, tapi juga pengetahuan di luar sekolah. Misalnya, pengetahuan terkait bagaimana proses produksi di Semen Padang.

Kemudian disamping itu pelajar yang ada di enam SMK tersebut saat Prakerin juga mendapat bimbinngan dari karyawan Semen Padang, dan mereka juga diberikan pembekalan bagaimana mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di sekolah ke dunia industri.

Dan tentunya, menurut Tri, pengetahuan yang diberikan kepada pelajar SMK itu sangat bermanfaat sekali. Namun yang tidak kalah pentingnya, pembimbing siswa prakerin juga mendapatkan  pengetahuan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan dengan cara diskusi.

“Di Semen Padang ini juga ada tim sharing yang akan menambah pengetahuan para pelajar SMK yang mengikuti prakerin tersebut, dan itu merupakan pengetahuan tambahan yang sekiranya tidak ada di lingklup sekolahnya,” ujar Tri.

Di Semen Padang, lanjut Tri, sebenarnya telah sejak lama memberikan kesempatan kepada siswa SMK maupun Perguruan Tinggi untuk menjalani prakerin, ataupun Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan magang di 13 unit kerja. “Bahkan dalam setahun, jumlahnya ada sekitar 1500 siswa maupun mahasiswa,” bebernya.

Sementara itu, Kasi Sarana dan Prasarana Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Dian Iskandar, menyambut baik program Link & Match Pendidikan Vokasi Industri itu, karena program ini dapat meningkatkan kompetensi siswa saat melakukan prakerin.

“Jadi melalui program ini, apa yang didapat oleh siswa di sekolah bisa langsung dipraktekkan di industri, khususnya di Semen Padang yang sudah melakukan MoU dengan enam SMK tersebut. Kemudian melalui prakerin itu, kami juga berharap apa yang mereka dapat selama prakerin, harus mereka tingkatkan di sekolah,” katanya.

Terkait pemberian peralatan praktik berupa mesin kontrol motor 2 arah, Dian pun mewakili Dinas Pendidikan Sumbar, berterimakasih kepada Semen Padang, karena Dinas Pendidikan Sumbar sangat mebutuhkan peralatan-peralatan praktik agar kualitas pendidikan SMK dapat ditingkatkan.

“Peralatan praktik dari Semen Padang ini sangat membantu kami dalam mengurangi beban sekolah, khusunya SMK. Dengan adanya pemberian pelatan praktik ini, sekolah bisa lebih percaya diri lagi untuk menghasilkan lulusan berkompeten yang bisa diserap oleh dunia kerja. Dan tentunya, juga tidak ada lagi istilah SMK pencipta lulusan pengangguran yang paling banyak,” ujarnya.(*)

Tinggalkan Balasan