Ekobis  

PT Semen Padang Khitan Ratusan Anak

IMG-20190704-WA0004

Padang – Pekikan dan tangisan anak-anak menggema di salah ruangan sunat Semen Padang Hospital (SPH). Suasana mencekam terasa tatkala melihat puluhan oranng bapak-bapak dan ibu-ibu di lorong rumah sakit milik PT Semen Padang itu, menunggu anaknya keluar dari ruangan.

Sebanyak 250 anak-anak dari Kecamatan Lubuk Kilangan dan Kecamatan Pauh, dibantu 40 orang dokter khitan yang berwajah manis dan bertampang klimis, ikuti sunatan massal yang dilaksanakan oleh PT Semen Padang.

Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus M Dharury dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada rekan rekan yang telah membantu program ini.

Ia meminta kepada panitia pelaksana untuk meningkatkan jumlah peserta dan kualitas dari pwnyelenggaraan ini. Sebab kegiatan ini akan diselenggarakan setiap tahun, sebagai momen bakti pada stakeholder di lingkungan perusahaan.

“Semen Padang adalah bagian dari masyarakat. Kegiatan sunatan massal ini menjadi amal bakti bagi kita dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Sumbar, khususnya Kota Padang,” Ujar pria yang baru menjabat Dirkeu PT SP itu.

Ia berpesan kepada anak-anak yang menjalani khitan agar tidak usah takut. Karena sunatan adalah bagian dari anjuran rasulullah, menjaga kesehatan saat ini dan masa akan datang.

Direktur utama PT Semen Padang dr Abdi Setia Putra MARS mengucapkan terima kasih kepada manajemen PT Semen Padang, FKIK Semen Padang, UPZ Baznas PT Semen Padang, serta segenap unsur menggelar kegiatan ini.

“Mudah mudahan anak-anak peserta sunatan massal ini menjadi anak yang soleh berbakti pada nusa dan bangsa. Diberikan kesehatan oleh Yang Maha Kuasa sebagai generasi penerus bangsa,”harapnya.

Kepala Unit CSR PT Semen Padang M Ikrar menambahkan, sunatan massal bagian program setiap tahun CSR, dengan sasaran anak-anak kurang mampu dilingkungan perusahaan.

Penyelenggaraan sunat massal dibagi dalam beberapa kelompok, dimana donaturnya CSR PT Semen Padang dan UPZ Semen Padang, tenaga medis disediakan Semen Padang Hospital, dan penyelenggaranya FKIK Semen Padang.

Untuk jumlah peserta disebutkan M.Ikrar relatif sama dibandingkan tahun lalu. Hanya saja, penyelenggaraan tahun ini dibagi menjadi dua shift, yakni shift pagi dan shift siang.

” Tahun lalu kita lakukan satu shift. Ternyata antriannya lama dan mengular. Ini mengganggu psikologis anak-anak, karena terlalu lama menunggu. Makanya tahun ini kita laksanakan dua shift,”pungkasnya.(ridho)

Tinggalkan Balasan