Budpar  

Pemkab Sijunjung Gencar Kembangkan Wisata Silokek Geopark

IMG_20190329_075303_214

Sijunjung – Kabupaten Sijunjung sangat serius mengembangkan destinasi wisata Silokek Geopark, agar bisa terkenal ke seantero nusantara. Destinasi wisata tersebut akan dijadikan ikon baru daerah berjuluk ‘Lansek Manih’ itu.

Keseriusan tersebut terlihat dalam pembahasan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Kabupaten Sijunjung di Gedung Pancasila, Kamis (28/3/2019).

Bupati Sijunjung Yuswir Arifin mengatakan, pariwisata akan menjadi branding Sijunjung. Maka dari itu Geopark Silokek di branding sedemikian rupa dan akan dijadikan ikon baru daerah.

Apalagi setelah Surat Keputusan (SK) Geopark Silokek dikeluarkan Menteri Pariwisata sebagai destinasi wisata baru nasional, sejalan dengan keluarnya SK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) perkampungan adat Silokek, membuat peluang untuk mengembangkan pariwisata disana sangat terbuka lebar.

Hal ini dibuktikan dengan dibantunya Kabupaten Sijunjung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk membangun akses jalan sebesar Rp 12.5 miliar tahun anggaran 2019.

“Dengan keluarnya SK dari dua kementerian, pintu untuk mendapatkan bantuan tidak dibatasi kewenangan, pagar kewenangan sudah terbuka lebar untuk pengembangan kawasan itu,” Kata Yuswir Arifin dengan nada berapi api.

Ditempat terpisah, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sijunjung Harry Fitriadi mengungkapkan, Geopark Silokek akan didesain semenarik mungkin.

Pihaknya merencanakan bakal membuat jembatan gantung kaca seperti di Negara China, membuat Flying Fox, dan gondola seperti di Genting Highland dari satu bukit ke bukit lainnya.

Disamping itu juga akan membuat lift transparan, agar wisatawan tak susah sampai ke puncak bukit. Serta menata sedemikian rupa kereta api uap peninggalan masa penjajahan dahulunya.

“Keistimewaan Geopark Silokek ini, jarak dari satu bukit ke bukit lainnya dekat. Rencana kami akan membuat jembatan gantung kaca dengan jarak 100 meter – 120 meter. Serta wahana permainam wisata lainnya,” Jelas Harry didampingi Kasi Jalan Afridon.

Dibuatnya berbagai wahana wisata tersebut dijelaskan Harry, untuk menarik wisatawan. Sebab jika wahana seperti itu tidak ada, maka tak ada daya tarik wisatawan untuk datang kesana.

“Untuk membuat wahana itu, kita memperkirakan kebutuhan anggaran sekitar Rp 30 – Rp 40 miliar. Insya Allah tahun ini kita mulai feasibility study ,serta dibuat DED nya. Kita akan cek batu yang ada dibukit, apakah kuat menahan beban untuk dibuat wahana disitu,”pungkasnya.(ridho/wil)

Tinggalkan Balasan