Paparan Ketua KONI Sumbar Dalam Rakernas SIWO PWI 2019 Mendapat Sambutan Positif

IMG_20190207_152349

FB_IMG_1549558718894

Surabaya – Anggota Seksi wartawan olahraga (SIWO) PWI se Indonesia memberikan apresiasi positif dan mendapat tanggapan meriah, atas paparan Ketua KONI Sumbar dalam Rakernas SIWO PWI Tahun 2019 di Kota Surabaya, Kamis (7/2/2019).

Karena mayoritas peserta Rakernas sependapat dengan penyampaian Ketua KONI Sumbar masa bakti 2016-2021 tersebut, dalam diskusi panel yang dipandu Sekjen SIWO PWI Pusat, serta Akademisi Olahraga Unesa Imantara Sudibyo.

Dalam pemaparannya, Ketua KONI Sumbar Syaiful mengatakan bahwa PON adalah pesta olahraga yang menyenangkan. Namun pada PON 2020 Papua, ada semacam ketakutan bagi KONI se Indonesia.

Ketakutan yang dirasakan, dinilai dari sisi keamanan Papua yang belum kondusif, sehingga atlet menjadi kurang nyaman dalam mengikuti PON disana.

Disamping itu juga ketidaknyamanan dalam masalah kesehatan, seperti bahaya penyakit malaria yang senantiasa mengancam seluruh kontingen.

Selain itu juga belum tuntasnya masalah akomodasi dan transportasi yang hingga saat sekarang ini masih belum ada kejelasan dari Papua sebagai tuan rumah.

Agar kekhawatiran peserta PON bisa diminimalisir, Syaiful melalui Rakernas ini meminta peran pro aktif SIWO melalui pemberitaan yang bersifat positif, memberikan saran dan masukan yang membangun, demi suksesnya penyelenggaraan PON.

“Kesuksesan PON ini juga bergantung pada peranan wartawan olahraga yang tergabung dalam SIWO. Mau pelaksanaan bagus ataupun jelek, tergantung wartawan yang menyampaikan,” Papar Syaiful.

FB_IMG_1549558725942

Sekretaris PWI Papua Taufan mengatakan, ketakutan dari KONI tersebut tidaklah terlalu dirisaukan. Karena pada dasarnya kondisi Papua dari segi keamanan, sangat kondusif.

Dari segi infrastruktur venues juga Papua sangat siap. Untuk pembangunan Stadion Papua Bangkit telah 90 persen selesai. Disamping itu juga Stadion Aquatik, Hoki, dan lainnya yang dibangun dari dana APBN juga sedang dikebut.

“hanya wartawan nasional saja yang menggambarkan ketidak kondusifan Papua. Perkelahian antar RT saja bisa dibuat antar suku di pemberitaan media nasional. Keamanan Papua kondusif,”tegas Taufan.

Lebih lanjut Taufan menerangkan,untuk sarana transportasi, PB PON juga telah mengupayakan membangun infrastruktur jalan. Supaya perjalanan dari penginapan ke venue cabor bisa ditempuh dalam waktu singkat.

“Akomodasi dan konsumsi pun juga tengah dicarikan solusinya oleh PB PON. Yang pasti Papua siap menjadi tuan rumah PON,”pungkasnya.(ridho)

Tinggalkan Balasan