Padang Kuasai Cabang Catur di Porprov XV

IMG-20181129-WA0011

PADANG PARIAMAN – Kontingen Kota Padang berhasil meraih Juara Umum Cabang Olahraga (Cabor) catur pada Pekan Olahraga Provinsi ( Porprov) XV Sumbar di INS Kayu Tanam, Padang Pariaman yang secara resmi ditutup Wakil Bupati Padang Pariaman Suarti Bur 27/ 11.

Kota Padang berhasil mengumpulkan 4 emas, 2 perak dan 4 perunggu, sementara diperingkat kedua diraih oleh Kota Pariaman dengan 2 emas, 1 perak dan 2 perunggu disusul Kabupaten Tanah Datar di peringkat ke tiga dengan 2 emas, 1 perunggu.

Wakil Pupati Padang Pariaman, Suhatri Bur dalam sambutanya saat penutupan mengapresiasi Cabor catur yang sukses mengelar kegiatan tampa ada kendala yang berarti dalam melaksanakan iven ini.

“Dari 35 Cabor yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga (Porprov) XI Sumbar, catur salah satu Cabor yang tidak ada masalah dengan atlet, semua atlet yang turun di Porprov murni dari Sumatra barat,” ujar Wakil Bupati.

Sementara itu Ketua KONI Sumbar, Syaiful mengatakan catur merupakan salah satu Cabor yang selalu berkontribusi memberikan medali kepada Sumbar di tingkat nasional, salah satunya pada Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Kontribusi tersebut di perlihatkan di tiap penyelenggaraan PON catur selalu meraih medali, meskipun raihan medali tersebut berupa perunggu, namun itu sudah membuktikan catur sudah memberikan kontribusi kepada Sumbar dalam hal perolehan medali. Karena persaingan catur di tingkat nasional begitu ketat dan selalu di dominasi oleh pecatur dari pulau Jawa,” ujarnya.

Ketua Percasi Sumbar, Wahyu Iramana Putra mengatakan sebagai tuan rumah penyelenggara agar mempersiapkan diri secara matang dalam berbagai hal, termasuk dalam penganggaran agar tidak terjadi keributan seperti beberapa cabor yang enggan melanjutkan pertandingan karena faktor honor wasit.

“ kejadian seperti ini sangat krusial ujung ujungnya akan berdampak kepada panitia Porprov, maka kita berharap untuk kedepan panitia harus siap dan kepada cabor yang bertanding harus mengedepankan kepentingan atlet dari pada uang. Karena ini akan berdampak kepada mental atlet yang bertanding,” ungkap Wahyu.

Tinggalkan Balasan