Sumbar  

Orientasi PKK sebuah Wadah Sosialisasi PKK Dalam Pemberantasan LGBT, Narkoba Di Sumbar

IMG-20181108-WA0007

Padang – Wakil Gubenur Sumatra Barat Drs. H Nasrul Abit mengelar Orientasi Ketua Tim penggerak (PKK) Nagari / Kelurahan Provinsi Sumatra Barat di Aula Gubenur Sumbar, Rabu, (7/11/2018).

Ketua Penggerak PKK Sumatra Barat Hj Nevi Irwan Prayitno menyampaikan dasar pelaksanaan Tim Penggerak PKK nomor 284/SKN/PKK Prov Sumbar/Permai 10/2018 tentang pemanggilan peserta penggerak PKK nagari atau desa dengan salah satu tujuan kegiatan orientasi pengentuk menambah informasi dan pengetahuan peserta baik kelembagaan PKK.

Adanya bahaya penyimpangan seksual LGBT dan Narkoba serta perlu cara dan langkah-langkah penanggulangannya.

“Kita mesti serius dengan persoalan LGBT yang marak saat ini dibicarakan dimana Sumatra Barat nomor 2 penyimpangan seksual LGBT dan nomor 3 penguna Narkoba di Indonesia”, ungkap Nevi Irwan Prayitno

Wakil Guberbur Sumbar Nasrul Abit dalam kesempatan itu menyampaikan dengan adanya kegiatan orientasi yang dilaksankan Tim PKK tentu bisa membahas suatu kegiatan atau peristiwa untuk mendapatkan suatu solusi.

“Orientasi adalah Suatu cerita yang bisa dikembangkan untuk mencari suatu masalah atau peristiwa yang dikembangkan menjadi materi untuk dicarikan solusinya atau diminta pendapat orang lain”. Ujar Nasrul

Bedasarkan masalah sekarang ini, hasil survei menunjukan masalah tertinggi di Sumatra Barat sekarang ini yaitu Pelayan Sex Komersial (PSK) atau LGBT, Narkoba dan Geng Motor.

Nasrul meminta, untuk selalu bersosialisasi kepada ibuk-ibuk di Jorong atau kampung agar selalu waspada dan selalu di perhatikan anak-anaknya dan jangan lupa berikan pemahaman-pemahaman.

“Mudah-mudahan dengan dibekali dengan keimanan yang kuat mereka mempunyai keteguhan dalam menghadapi cobaan, kemajuan teknologi, dan mereka bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk”,harap Nasrul Abit

Untuk itu supaya anak-anak bisa mendapatkan pengetahuan yang baik dan terhindar dari perilaku dosa besar, Nasrul menyarankan untuk memberikan pendidikan keagamaan kepada anak-anak mulai usia dini.

“Ibuk-ibuk tolonglah berikan pemahaman keagamaan kepada anak-anak kita dari usia dini supaya mereka tidak terlena ketika dihadapi rintangan hidup ini” , himbau Wagub Sumbar ini.(fit)

Tinggalkan Balasan