Sumbar  

Nofrijal : Sinergitas BKKBN dengan Pemerintah Daerah Perlu Ditingkatkan Demi Kesuksesan Program KKBPK

IMG-20190313-WA0000

Padang – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sumatera Barat gelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) 2019.

Wakil Gubernur Nasrul Abit secara resmi membuka Rakerda tersebut pada Selasa (12/3/2019)di Ballroom Hotel Mercure Padang. Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN Pusat Nofrijal, Mantan Kepala BKKBN Pusat Prof.Dr Fasli Djalal, Kepala BKKBN Perwakilan Sumbar Syahrudin, beserta Kepala OPD KB se Sumbar.

Wagub Sumbar Nasrul Abit dalam sambutannya mengatakan, pertumbuhan penduduk yang tinggi namun tidak diimbangi dengan kualitas hidup memadai, mustahil akan terwujud kesejahteraan masyarakat.

Namun demikian Ia menyadari untuk meningkatkan kualitas hidup banyak ditemui kendala di lapangan. Seperti masih ditemui kasus stunting di kabupaten Pasaman, Pesaman Barat dan Solok. Karena itulah, pembangunan SDM yang berkualitas harus direncanakan sejak remaja hingga perkawinan dan 100 hari kehidupan.

Nasrul Abit juga berujar, tak salah kiranya BKKBN diberi tanggungjawab dalam nawacita dalam meningkatkan kualitas SDM  dan membangun karakter dari Keluarga.

“Mewujudkan keberhasilan program pembangunan Kependudukan dalam mencapai bonus demografi, butuh sinergintas dari berbagai unsur di tengah tengah masyarakat. Peranan BKKBN sangat diperlukan,” ujar Nasrul.

Ditempat sama, Sestama BKKBN Pusat Nofrijal mengatakan, Rakerda Program KKBPK merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan BKKBN Sumbar sebagai tindak Lanjut Rakernas 25-28 Februari 2019 di Jakarta.

Tujuannya adalah meningkatkan sinergitas, komitmen dan dukungan pemerintah daerah dan mitra kerja dalam pengelolaan dan pelaksanaan Program KKBPK guna meningkatkan kualitas SDM Indonesia

Khusus Sumbar, Nofrijal mengagumi capaian kinerja yang telah diraih. Seperti memperoleh peringkat ketiga dalam suksesnya dalam menjalankan program BKKBN di Indonesia.

“Program KB tidak saja mengatur persoalan mengatur kelahiran akan tetapi bagaimana meningkatkan kejahteraan dan Kesehatan penduduk, “ujar pria yang juga pernah menjabat Kepala BKKBN Perwakilan Sumbar ini.

Tahun depan dikatakan Nofrijal, Kota Padang dipercaya menjadi tuan rumah Harganas yang ke 27. Maka diharapkan kepada Pemko Padang untuk memboomingkan pelaksanaan Harganas sejak sekarang. Sehingga realisasi Pelaksanaan kegiatan Harganas tersebut berjalan sukses.

Kepala BKKBN Perwakilan Sumbar Syahruddin memaparkan, target-target program yang diamanahkan kepada Perwakilan BKKBN Sumbar menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan.

Misalkan, Sumatra Barat telah menurunkan laju pertumbuhan penduduk dari 2,21 persen (tahun 1971-1980) menjadi 1,31 (tahun 2010-2016). Total Fertility Rate (TFR) dari tahun 1991 sekitar 3,6 telah menunjukkan penurunan yang signifikan menjadi 2,5 pada tahun 2017 berdasarkan SDKI 2017.

Selanjutnya angka kelahiran menurut kelompok umur (ASFR) 15-19 tahun, pada tahun 2012 sekitar 26 orang per 1000 wanita usia tersebut, telah mengalami penurunan menjadi 16 per 1000 wanita pada usia 15-19 tahun hasil SDKI 2017.

Faktor keberhasilan ini tidak terlepas dari penggunaan alat kontrasepsi yang terus meningkat seperti CPR pada tahun 2017 telah mencapai 63 persen, dan meningkatnya median usia kawin pertama dari 20 tahun pada SUPAS 2015 Menjadi 22,7 tahun (SDKI 2017).(ridho)

Tinggalkan Balasan