Menteri PUPR : Kerjasama dengan Spanyol Memiliki Dampak Positif Bagi Indonesia

IMG-20180923-WA0000

Madrid — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berada di Madrid, Spanyol dalam rangka Business Indonesia Roundtable Meeting yang berlangsung Jumat, 21 September 2018. Pertemuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerjasama Indonesia-Spanyol baik pada level government to goverment (G2G) maupun business to business (B2B) khususnya di bidang pembangunan infrastruktur. Dari sisi kerjasama ekonomi Indonesia dengan negara-negara Uni Eropa, Spanyol menempati urutan ke-6 dibawah Belanda, Jerman, Inggris, Perancis dan Italia.

Madrid – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono jadi pembicara kunci dalam Business Indonesia Roundtable Meeting diselenggarakan di Kantor CEOE (Confederacion Espanola de Organizaciones Empresariales) di Madrid Spanyol.

Pada sesi pembukaan diisi pemaparan dari Wakil Presiden CEOE Joacquin Gay de Montella, Duta Besar RI untuk Spanyol Hermono, Sekretaris Negara bidang Infrastruktur, Transportasi, dan Perumahan Spanyol Pedro Saura Garcia, Sekjen Kamar Dagang dan Industri Spanyol Adolfo Diaz-Ambrona Medrane dan Wakil Ketua KADIN Indonesia Erwin Aksa.

06-57-29-logo-kemen-pu-sub

Sebagai salah satu pembicara kunci acara tersebut, Menteri Basuki menjelaskan besarnya potensi kerjasama Indonesia dan Spanyol yang masih bisa dikembangkan. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke empat di dunia dengan 71,57% adalah kelas menengah.

Dengan GDP sebesar USD 932 Miliar di tahun 2017, Indonesia tercatat memiliki GDP terbesar di kawasan ASEAN dan menjadi bagian dari negara-negara G20.

Pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi prioritas pemerintahan saat ini dan menjadi faktor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Basuki meyakini bahwa pembangunan infrastruktur masih banyak menyediakan peluang investasi yang dapat dikerjasamakan dengan para pengusaha negara-negara lain, khususnya Spanyol.

Pemerintah juga telah banyak melakukan reformasi kebijakan untuk memastikan kemudahan dan kenyamanan investasi di Indonesia. Diharapkan hal ini akan dapat menarik investasi dari pengusaha-pengusaha Spanyol, khususnya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Dalam penutupnya, Menteri Basuki tidak lupa mengundang pengusaha Spanyol untuk hadir pada Indonesia Infrastruktur Week yang akan diselenggarakan pada Oktober 2018, yang akan diikuti oleh para pelaku utama dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Dutabesar RI untuk Kerajaan Spanyol Hermono, Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin, Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi AH, Direktur Operasi PT Wijaya Karya Agung Budi Waskito, Direktur Operasi PT. Brantas Abipraya Widyo Praseno Soegianto, Direktur Kerjasama Jasa Konstruksi Dewi Chomistriana dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (ridho)

Tinggalkan Balasan