Daerah  

Mencongkel Lubang di Sawah, Bocah Di Sunat Jin?

 

Bocah di sunat Jin

Syafri Wahyudi,(9), seorang bocah di kampung Panambahan, Nagari Indera Pura, Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, diduga di sunat jin usai mencongkel sebuah lubang di sawah dekat rumahnya, Rabu, (8/2). Dengan setengah berteriak, dia memanggil orang tuanya dan memperlihatkan kemaluannya yang seperti baru di sunat. Karena khawatir, Syafri pun di bawa ke puskesmas terdekat, hasil medis menunjukkan kalau kelamin bocah ini telah disunat. Menurut Ismaniar, (38), orang tua Syafri Wahyudi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16:00 WIB sehabis sholat Ashar. Ketika itu, Syafri Wahyudi sehabis pulang sekolah langsung pergi bermain ke sawah yang tidak berapa jauh dari rumahnya. “Saat itu saya sedang bekerja disawah sementara Syafri bermain tidak jauh dari tempat saya bekerja. Syafri memegang sepotong kayu kecil dan kayu tersebut digunakan untuk mencongkel sebuah lobang yang ada dalam bandar air sawah, lalu Syafri memanggil saya dan sekalian menunjukan kelaminnya seperti sudah disunat,”terang Ismaniar.

Melihat peristiwa itu Syafri langsung  dibawa pulang kerumah lalu bersama Syafrianto,(41), suami Ismaniar,  Syafri Wahyudi dibawa ke puskesmas untuk diperiksa. “Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata Pihak Puskesmas mengatakan bahwa  Syafri Wahyudi memang telah disunat, sehingga  pihak puskesmas hanya memberi obat saja untuk menjaga stamina,” jelasnya. Kepada Sumbar Post, Syafrianto juga menyatakan, bahwa tidak ada kiasan maupun mimpi yang datang kepada kami tentang kejadian itu.  Salah seorang tokoh masyarakat dekat sini menyampaikan mungkin Syafri telah disunat oleh Jin.Kemudian dikatakan, sejak saat itu rumahnya sering dikunjungi warga untuk melihat peristiwa  aneh yang telah terjadi pada anaknya itu.  Di sisi lain, salah seorang pemerhati kesehatan, Muhammad Arsyad Ansari, pernah mengatakan, di masyakarat Indonesia, ada banyak mitos yang beredar, salah satunya soal kelamin anak yang disunat oleh jin. Secara medis itu tidak bisa dibenarkan.

Menurutnya, para dokter urologi membantah fenomena tersebut. Dalam dunia kedokteran, peristiwa ‘kelamin disunat jin’ dikenal dengan istilah parafimosis. Parafimosis merupakan kelainan di genital laki-laki di mana kulit yang menutupi penis tertarik ke belakang batang penis dan tidak dapat dikembalikan ke posisi semula (ke depan batang penis) sehingga penis menjadi terjepit.
“Penampilannya seperti sudah disunat tapi tidak ada yang menyunat, makanya dibilang disunat jin. Tapi itu cuma mitos,”ungkapnya serius.
Dijelaskan Arsyat, parafimosis bisa terjadi bila ujung kulit kulup berukuran lebih kecil atau tertariknya kulit penis dan tidak bisa dikembalikan ke tempat semula.

“Kan ada anak-anak yang suka mainan, kulit penisnya ditarik ke belakang tetapi tidak bisa dikembalikan lagi, sehingga jadi tercekik,” katanya. Parafimosis menyebabkan rasa nyeri yang hebat pada kelamin anak. Meski insidennya tidak terlalu banyak, kondisi ini termasuk kasus darurat yang harus segera mendapat pertolongan. Jika tidak, nyeri akan semakin hebat dan menyebabkan pembengkakan.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang percaya dengan mitos tersebut. Akibatnya, anak-anak yang menderita parafimosis dianggap istimewa.

“Dianggap istimewa, karena merasa sudah disunat akhirnya tidak disunat lagi. Padahal, ini merupakan kasus emergency. Harus segera dibuka yang tercekik (dengan jalan operasi),” tegasnya. (Anto)

Tinggalkan Balasan