Profil  

Mario Syahjohan, Sang Petahana Peduli Kesejahteraan Atlet Solsel

KONI Solsel

Padang – Tak lama lagi, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Solok Selatan bakal menggelar Musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab) IV, guna menentukan siapa suksesor pemimpin KONI di periode selanjutnya.Jika tidak ada aral melintang, Musda tersebut bakal dilaksanakan pada 26 September mendatang di Ballroom Hotel Umi Kalsum.

Mario Syahjohan sang petahana pun sudah mengungkapkan niatnya dengan terang benderang untuk kembali memimpin KONI Solsel di masa empat tahun yang akan datang. Bukti keseriusan tersebut ditandai dengan pengambilan formulir kepada panitia pelaksana Musorkab.

Mario Syahjohan kepada Sumbar Post mengatakan motivasi dirinya untuk kembali maju dalam pemilihan Ketua KONI Solsel, karena dia mengaku cinta terhadap daerah. Jadi Ia bertekad untuk mencurahkan tenaga dan pemikirannya untuk daerah tercinta.

Disamping itu juga tak sedikit atlet dan orangtua atlet mendukung dirinya untuk kembali duduk di singgasana KONI Solsel. Pasalnya sang petahana sangat memperhatikan kesejahteraan atlet, dengan memberikan mereka pekerjaan untuk masa depan yang lebih layak.

Jika seandainya kelak Ia kembali dipercaya oleh pemilik suara untuk memimpin KONI di periode 2017-2021 yang akan datang, semua visi dan misi yang sudah dicanangkan saat ini pasti akan ia wujudkan.

Visi dan misi yang telah dirancang yakni kembali mengutamakan kesejahteraan dan masa depan atlet, yang telah dirinya programkan di periode sekarang. Disamping itu juga menggiatkan wasit dan pelatih untuk memiliki lisensi berskala nasional.

Tak kalah pentingnya, Mario membuka kesempatan kepada atlet berprestasi untuk bertanding di iven skala nasional, sehingga diharapkan dari ujicoba pertandingan dimaksud, diperoleh atlet yang berprestasi juga untuk skala nasional.

“Semua program ini sudah sukses kita laksanakan di periode sebelumnya. Seperti mensejahterakan atlet, kita sudah berikan atlet berprestasi lapangan pekerjaan yang layak. Disamping itu juga atlet yang kita kirimkan untuk skala nasional, juga sudah boneh. Seperti contoh atlet kita dicabang kempo Nico yang berhasil meraih emas di kelas 70 kg pada PON 2016,”jelasnya.

Ia pun juga bertekad untuk lebih menggenjot lagi peringkat Solsel di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Jika Porprov 2014 berada di peringkat 18, Porprov 2016 berada di peringkat 11, Porprov tahun 2018 ditargetkan meraih peringkat ke tujuh.

“Peringkat Solsel pada Porprov dua tahun belakangan cukup melejit. Hal ini ditandai dengan kita berhasil meraih peringkat 11. Nilai plusnya cabor sepatu roda kita berhasil meraih juara umum,”ucapnya dengan nada bangga.

Pihaknya juga tak lupa memberikan apresiasi terhadap Pemkab Solok Selatan, serta jajaran legislatif Solsel, yang sangat luar biasa mendukung olahraga sepenuhnya,hingga bisa berkembang seperti saat sekarang ini.

“Baik itu Bupati, DPRD mendukung kita dari segi anggaran, ataupun dukungan lainnya. Pihak ketiga seperti Bank Nagari juga mendukung kita. Maka dari itu kita harus balas dengan prestasi yang bisa membanggakan daerah,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan