Leonardy Harmainy : Pengurus PSP Tak Punya Wibawa

IMG-20180807-WA0054

Padang – Praktisi sepakbola Sumatera Barat Leonardy Harmainy menyayangkan bobroknya tim sepakbola kebanggaan masyarakat Ranah Minang, PSP Padang. Karena sudah enam tahun belakangan gagal menapak tangga liga yang lebih tinggi, kendati dana APBD dianggarkan Ketua Mahyeldi Ansharullah.

Guna mencari penyebab kegagalan PSP Padang, pria yang pernah sukses memanejeri PSP era 1996 ini pun melakukan diskusi dengan mengumpulkan wartawan olahraga di salah satu rumah makan di Padang, Selasa (7/8). Hadir pada kesempatan tersebut wartawan senior Almadi (Sumbar Post) dan Firdaus Abi (Rakyat Sumbar)

Selanjutnya hadir Dede Amri (Singgalang), Faisal Budiman (Metro Andalas), Rahmatul Akbar (Haluan), Defri Imung Mulyadi (Padang TV), Arif Kamil (Rakyat Sumbar), Agung Pambudi (Antarasumbar.com), Perdana Putra (Metro Andalas), dan Ridho Syarlinto (Sumbarpost.com).

Dari hasil diskusi tersebut Leonardy Harmainy menyayangkan PSP sekarang yang hanya selevel dengan Batang Anai FC notabene klub setingkat Kecamatan. PSP itu dahulunya selevel dengan Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, PSM Makassar.

Ia menyimpulkan bahwa sebuah klub tidak melulu harus memikirkan pembinaan jangka panjang seperti yang dilakukan pengurus PSP sekarang. Karena klub berorientasi pada prestasi, bukan pembinaan.

Investasi dalam klub tak sama dengan investasi menanam jagung. Jika jagung ditanam sekarang dan hasilnya dinikmati tiga bulan kedepan. Kalau klub diinvestasi dari sekarang, dituai nya bisa sepuluh tahun kedepan.

Jadi dalam sebuah klub kurang tepat rasanya memakai sistem investasi jangka panjang. Karena masyarakat sepakbola Kota Padang menginginkan sebuah klub yang diididolakan menghasilkan prestasi yang dibanggakan.

“Tak sama memang investasi menanam jagung dengan investasi sepakbola. Jika menunggu investasi bola yang sangat lama, bisa keburu meninggal masyarakat yang menginginkan PSP berprestasi. Disamping itu juga bisa mati pengurus yang mengurus PSP. Karena menunggu terlalu lama,”ucap pria yang akrab disapa Bang Leo.

Leonardy pun juga memandang sah – sah saja PSP mendatangkan pemain berkaliber bagus dan punya pengalaman mumpuni untuk prestasi tim. Sebab di klub manapun untuk mendatangkan prestasi, harus seperti itu.

“Sah sah saja mendatangkan pemain bagus ke PSP demi mewujudkan prestasi. Kalau menunggu pemain binaan saya rasa terlalu lama,”jelasnya.

Ia juga menganjurkan kepada Ketua PSP Padang untuk merombak total struktur kepengurusan yang ada saat ini. Karena tingkat kepercayaan masyarakat dengan pengurus sekarang sangat rendah, alias tak punya wibawa, yang berakibat kepada masyarakat tak lagi mendukung PSP.

“Kenapa masyarakat justru tertawa dengan kekalahan dan kegagalan yang diterima PSP. Karena elektabilitas masyarakat terhadap jajaran pengurus PSP sekarang sangat rendah. Masyarakat tak percaya lagi pengurus sekarang bisa menghasilkan prestasi untuk PSP. Sebaiknya dirombak,”kata Leonardy.(ridho)

Tinggalkan Balasan