KONI Sumbar Pinta Pengprov Cabor Rasionalisasi Atlet Berangkat Ke Porwil dan Kejurnas Pra PON

IMG_20181018_132731

Padang – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat tidak akan memberangkatkan keseluruhan atlet, guna memenuhi kuota nomor yang dipertandingkan cabang olahraga, baik di Kejurnas Pra PON maupun Porwil 2019 mendatang.

Untuk itulah, Pengurus provinsi (Pengprov) masing-masing cabang olahraga diminta untuk mempersiapkan atlet yang dipandang mampu untuk meraih prestasi di ajang tersebut, sekaligus lolos ke PON 2020.

“Pengprov cabor tentunya bisa menganalisis atlet yang memiliki potensi untuk lolos PON sesuai kriteria yang ditetapkan KONI. Janganlah memilih atlet berdasarkan kedekatan like and dislike. Karena akan membuat atlet yang benar-benar memiliki potensi, bakal mati suri,”Ungkap Ketua KONI Sumbar Syaiful S.H, M.hum.

Syaiful menjelaskan, keberangkatan atlet ke dua iven besar tahun 2019 tersebut haruslah melihat asas kemampuan dan kepatutan atlet. Sehingga anggaran yang dikelola KONI Sumbar difokuskan untuk atlet yang berkualitas, bukan untuk kuantitas.

Jangan sampai nantinya atlet yang diberangkatkan 25 orang dengan mengikuti semua nomor pertandingan, namun yang meraih medali serta lolos PON hanya 5 orang saja, mubazir dalam sisi anggaran.

“Lebih baik kita berangkatkan atlet yang memiliki kemampuan, sehingga anggaran yang diterima atlet menjadi lebih besar dan tidak mubazir,”tegasnya.

KONI Sumbar dikatakan Syaiful, bakal memberangkatkan 42 cabor yang dipertandingkan di Kejurnas Pra PON maupun Porwil. Tidak ada alasan untuk tidak diikutkan. Namun cabor diminta untuk rasionalisasi atlet berpotensi, jangan hanya sekedar ‘parami alek’ saja.

“Saya bukanlah pakar olahraga. Tapi saya sudah terbiasa melihat pembinaan atlet di cabor. Saya juga sudah terbiasa bergelut dengan kepengurusan cabor. Sedikit banyaknya saya tahulah mana atlet yang berpeluang dan mana yang tidak berpeluang,”pungkasnya.(ridho)

Tinggalkan Balasan