KONI Sumbar Maksimalkan Peran Tim Monitoring Evaluasi


IMG-20190520-WA0019

Padang – Gelaran Kejuaraan nasional (Kejurnas) Pra PON dan Pekan olahraga wilayah (Porwil) tahun 2019 tinggal hitungan bulan bakal terlaksana, bahkan sudah ada beberapa cabang olahraga yang menggelar Kejurnas Pra PON.

Guna memantau kesiapan atlet dengan baik, sekaligus untuk memberikan saran dan masukan yang kongkrit, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat bentuk tim Monitoring dan evaluasi (Monev). Tim Monev diketuai oleh Togi Paruhun Tobing, Sekretaris Elvis Martin, Anggota Hendi Luthan, Yosrizal, dan Raymond.

“KONI telah membentuk Tim Monev sebanyak 5 orang baik untuk Pra PON maupun Porwil. Tim Monev ini biar sedikit namun diharapkan bekerja maksimal membantu Ketua KONI memantau kesiapan atlet,” Kata Ketua KONI Sumbar Syaiful ketika berbincang-bincang dengan wartawan, Senin (20/5).

Syaiful meyakini, penunjukan Togi sebagai Ketua Tim Monev, karena Togi sudah menggeluti olahraga lebih kurang 40 tahun. Mengingat juga Togi punya pengalaman segudang sebagai atlet dan sebagai pengurus cabor pernah mengantarkan Pertina Sumbar meraih 2 emas.

Apalagi empat orang anggotanya juga telah memahami dunia olahraga. Seperti Elvis Martin yang juga pernah berkarir sebagai atlet bolavoli dan pengurus bolavoli, Hendi Luthan memiliki pengalaman melatih atlet dan juga pengurus karatr, Yosrizal wartawan olahraga yang mempunyai analisis tajam terhadap atlet, serta Raymond pernah menjabat Sekretaris BNN Sumbar.

“Mereka akan melihat langsung atlet latihan dan menyerap aspirasi cabor, sekaligus memberi rekomendasi kepada Ketua KONI. Dengan pengalaman yang mereka miliki, mudah mudahan Monev berjalan baik,”harap Syaiful

Rekomendasi dari Tim Monev dikatakan Syaiful sangat berguna bagi KONI sebagai pertimbangan untuk memutuskan atlet cabang olahraga bisa diberangkatkan atau tidak.

“Sebagai contoh kasus,Tim Monev melihat cabor atau atlet bersangkutan tak memiliki komitmen untuk menjalani latihan rutin sebelum berangkat. Nah disana Tim Monev memberikan rekomendasinya seperti apa, KONI yang putuskan,”tutup Syaiful.(ridho)

Tinggalkan Balasan