KONI Sumbar Apresiasi Cabor Sudah Selenggarakan Pra Porprov

IMG_20180419_115637

Padang – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat memberikan apresiasi atas kesungguhan cabang olahraga yang telah mempertandingkan Kejuaraan daerah (Kejurda) sekaligus sebagai ajang Pra Porprov.

Karena cabor yang telah melaksanakan Pra Porprov adalah cabor yang mampu menjalankan aturan dengan bijak. Sesuai peraturan umum, Pra Porprov harus dilaksanakan cabor 6 bulan sebelum pelaksanaan Porprov.

Artinya KONI Sumbar memberikan kesempatan kepada cabor untuk menyelenggarakan Pra Porprov dari Desember hingga Mei lalu. Bahkan KONI juga memberikan dana bantuan kepada cabor yang menggelar Pra Porprov dengan besaran yang beragam.

“Saya salut atas kesungguhan cabang olahraga yang telah mempertandingkan Kejurda Pra Porprov. Peraturan dijalankan cabor dengan bijak. Harusnya ditiru cabang olahraga lainnya yang tidak melaksanakan Pra Porprov,”ujar Ketua KONI Sumbar Syaiful kepada wartawan kemarin.

Sesungguhnya dijelaskan Syaiful, Pra Porprov ini dijalankan dengan niat mulia, agar atlet yang lolos ke Porprov merupakan atlet yang mumpuni. Karena Porprov bukan ajang pembinaan bagi atlet, tapi merupakan tolok ukur prestasi dari pembinaan yang sudah dijalankan.

Disamping itu juga mencegah agar tidak ada atlet siluman dari provinsi lain yang ikut di Porprov Sumbar. Pasalnya mereka ikut Porprov hanya untuk mengejar bonus saja, tanpa memikirkan manfaat kedepan untuk Sumbar sendiri.

Selain itu juga dengan adanya Pra Porprov sekaligus sosialisasi kepada masyarakat bahwa gaung penyelenggaraan Porprov yang dilaksanakan 15-25 November mendatang bisa lebih terasa.

“Kita melaksanakan Pra Porprov bukan meniru niru Jawa Barat atau Jawa Timur. Tapi ada niat mulia yang terpatri dari pelaksanaan Pra Porprov itu sendiri. Banyak manfaat sebenarnya dengan adanya Pra Porprov ini,”jelasnya.

Bagi cabang olahraga yang tidak menggelar Pra Porprov dijelaskan Syaiful,sangat terpaksa diberikan dispensasi. Karena tuan rumah Porprov Kabupaten Padang Pariaman dalam Rapat Pleno Porprov pada pertengahan Mei lalu meminta agar Porprov tetap dilaksanakan sebanyak 35 cabor.

Persoalannya karena tuan rumah sudah menganggarkan untuk 35 cabor dalam bentuk perbaikan sarana prasarana, pengadaan barang dan jasa, serta hal lainnya. Kalau dipaksakan 14 cabor saja dilaksanakan, bakal berdampak hukum pada tuan rumah.

“Banyak pertimbangan yang kita pikirkan dari adanya masalah ini. Maka dari itu dalam rapat pleno KONI Sumbar bersama Panitia Besar (PB) Porprov, cabor tak melaksanakan Pra Porprov tetap dipertandingkan,”papar Syaiful.

KONI Sumbar tidak akan lagi mentolerir kepada cabang olahraga yang tidak melaksanakan Pra Porprov untuk Porprov 2020 mendatang di Pasaman Barat.

“Kita bertegas tegas dan sengaja disampaikan dari sekarang, tidak ada lagi cabor yang tidak melaksanakan Pra Porprov untuk Porprov 2020 mendatang,”pungkasnya.(ridho)

Tinggalkan Balasan